GridHEALTH.id - Kontrasepsi berperan penting dalam mencegah kehamilan dan mendukung program pemerintah membangun keluarga berencana, dengan slogan "dua anak lebih baik".
Berbagai jenis alat kontrasepsi dihadirkan untuk membuat wanita dan pria dapat memilih yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan kenyamanan masing-masing, sehingga alat kontrasepsi tidak menjadi beban saat digunakan.
Beberapa jenis kontrasepsi pun populer digunakan oleh masyarakat Indonesia hingga masyarakat dunia, menyesuaikan dengan tingkat efektivitasnya.
Data menunjukkan pada tahun 2019, 1,9 miliar wanita usia subur dan produktif (15-49 tahun) adalah pengguna kontrasepsi, dengan 842 juta wanita menggunakan kontrasepsi modern dan 80 juta menggunakan metode tradisional, dari angka ini terlihat terdapat setengah dari penduduk dunia (922 juta wanita atau pasangannya) yang tidak menggunakan kontrasepsi.
Berdasarkan data tahun 2019, urutan metode kontrasepsi yang paling populer digunakan adalah:
1. Sterilisasi, sekitar 24% yang menggunakan
2. Kondom, sekitar 21% pengguna
3. IUD, sekitar 17% yang menggunakan
4. Pil, sekitar 16% pengguna
Baca Juga: Program Keluarga Berencana, Ini 5 Alat Kontrasepsi yang Sering Digunakan
5. Suntikan dan implan, sekitar 10% yang menggunakan
6. Kontrasepsi tradisional, sekitar 9% pengguna
Berbagai jenis kontrasepsi populer ini memiliki aturan dalam memakainya dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing, oleh karena itu kenalilah informasi terkait jenis kontrasepsi populer.
Kontrasepsi populer digolongkan ke dalam waktu penggunaan dan tingkat efektivitasnya, berikut ini golongan kontrasepsi populer yang dilihat dari tingkat efektivitasnya:
- Kontrasepsi yang lebih dari 99% efektif, yaitu implan kontrasepsi (bertahan 3 tahun); sistem intrauterin atau IUS (5 tahun); alat kontrasepsi dalam rahim atau IUD (5-10 tahun); sterilisasi wanita dan pria/vasektomi (permanen).
- Kontrasepsi yang lebih dari 99% efektif jika digunakan dengan benar, yaitu kontrasepsi suntik (diperbaharui setiap 8/12 minggu, bergantung pada jenis); pil kombinasi (diminum setiap hari selama 3 minggu setiap bulan); patch kontrasepsi (diperbarui setiap minggu selama 3 minggu setiap bulan); cincin vagina (diperbarui sebulan sekali).
- Kontrasepsi yang efektif 99% jika digunakan sesuai petunjuk aturan, yaitu metode KB alami (pemantauan harian suhu tubuh dan lendir serviks).
- Kontrasepsi yang 98% efektif jika digunakan dengan benar, yaitu kondom pria (setiap berhubungan seks).
- Kontrasepsi yang 95% efektif jika digunakan dengan benar, yaitu kondom wanita (setiap berhubungan seks).
Baca Juga: 7 Pertanyaan Paling Umum Pil KB vs KB Suntik, Mana yang Paling Efektif?
- Kontrasepsi yang efektif 92%-96% jika digunakan dengan benar, yaitu penutup dengan spermisida (setiap berhubungan seks).
Tingkat efektivitas dalam penggunaan kontrasepsi yang populer tetap ditentukan oleh kebiasaan dari pengguna, jika seorang wanita cenderung pelupa disarankan tidak menggunakan kontrasepsi yang membutuhkan waktu pengulangan berkali-kali.
Berikut ini beberapa jenis kontrasepsi populer yang dilihat dari waktu penggunaannya untuk mendapatkan tingkat efektivitas yang tinggi, pertama, kontrasepsi yang digunakan setiap kali berhubungan seksual, yaitu kondom pria dan wanita, serta cap/penutup.
Kedua, kontrasepsi yang diambil setiap hari, yaitu pil; ketiga, kontrasepsi yang diganti setiap minggu, yaitu patch kontrasepsi.
Keempat, kontrasepsi yang diganti setiap bulan, yaitu cincin vagina, dan kelima kontrasepsi yang diperbarui setiap 2 hingga 3 bulan, yaitu suntikan kontrasepsi.
Selanjutnya, kontrasepsi yang diperbarui setiap 3 tahun, yaitu implan kontrasepsi dan untuk kontrasepsi yang diperbarui tiap 5-10 tahun, yaitu alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) dan sistem intrauterin (IUS).
Sebagian besar kontrasepsi populer tidak menyebabkan kenaikan berat badan, hanya saja suntikan kontrasepsi sering dikaitkan dengan kenaikan berat badan jika digunakan selama 2 tahun atau lebih.
Inilah kontrasepsi populer dan tingkat efektivitasnya yang bisa menjadi pilihan untuk digunakan.
Ikuti aturan yang baik dan jangan sampai terlewat, karena penggunaan kontrasepsi yang baik dan benar akan meminimalisir risiko kehamilan berjalan sukses.
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Untuk Suntik KB? Inilah Jawabannya.
Source | : | NHS,Ined.fr |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar