Setelah PIS terjadi, tindakan segera yang dilakukan dokter adalah membatasi ekspansi hematoma, dan yang kedua adalah untuk membatasi edema otak dan cedera sekunder.
Berbagai jenis terapi transfusi telah dipelajari sebagai pilihan pengobatan untuk mengurangi efek samping dari etiopatologi ICH.
Tujuan dari pemberian cairan, umumnya adalah melalui infus, adalah untuk meninjau transfusi dengan trombosit, plasma beku segar (FFP), konsentrat kompleks protrombin (PCC), dan sel darah merah (RBC) pada pasien dengan ICH.
Selanjutnya, studi infus asam traneksamat telah dimasukkan karena hubungannya dengan ICH dan ekspansi hematoma.
Baca Juga: Monkeypox Tidak Bertahan Lama di Udara Seperti Virus Covid-19,CDC
Baca Juga: Anak Remajanya Terlibat Dalam Pergaulan Seks Bebas, Ini 5 Hal yang Dapat Dilakukan Orangtua
Seperti yang dinyatakan, terapi lini pertama adalah membatasi perdarahan di otak dan perluasan hematoma.
Transfusi trombosit digunakan untuk mempercepat pemulihan dan mengurangi kerusakan otak, terutama pada pasien dengan trombositopenia berat.
Selain itu, infus asam traneksamat, FFP, dan transfusi PCC telah terbukti mempengaruhi laju dan volume ekspansi hematoma.
Meskipun penelitian masih terbatas, transfusi sel darah merah telah terbukti menyebabkan oksigenasi jaringan yang lebih tinggi dan kematian yang lebih rendah, terutama setelah edema otak, peningkatan tekanan intrakranial, dan hipoksia.
Namun, jenis transfusi ini memiliki hasil yang bervariasi tergantung pada pasien, status hemostasis/pengencer darah, hemolisis, anemia, dan komplikasi, di antara variabel lainnya.(*)
Baca Juga: 9 Alasan Mengapa Kopi dalam Jumlah yang Tepat Baik Untuk Kesehatan
Baca Juga: Begini 3 Cara Potong Daging Sapi yang Benar agar Empuk dan Sehat Saat Dikonsumsi
Baca Juga: Healthy Move, Pangkas Perut Buncit dengan Cepat Dengan 3 Latihan Ini
Source | : | Kompas TV,Insert Live,Journal Frontiers of Neurology |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar