Aneka Rempah-rempah untuk Lawan Omicron Termasuk Subvarian BA.4 dan BA.5

GridHEALTH.id - Di 2022 ini, masyarakat masih dihimbau untuk tetap menjaga protokol dan tetap waspada terhadap virus Covid-19 varian Omicron.

Saat tubuh terserang oleh virus Omicron, kita membutuhkan imunitas yang kuat sebagai mekanisme pertahanan diri.

Terdapat beberapa gejala umum yang dihadapi seseorang dengan kondisi positif varian Omicron, antara lain:

- Sakit pada kepala dan badan, serta kelelahan

- Demam dengan suhu 38 derajat Celcius ke atas dan bersin atau pilek

- Kehilangan indra penciuman

- Diare dan sesak napas

- Tenggorokan terasa sakit dan batuk yang semakin parah

Jika menemukan gejala-gejala ini, jangan khawatir dan panik, apalagi bagi yang sudah divaksin umumnya hanya akan berisiko ringan, sehingga yang diperlukan adalah menjaga imunitas untuk kembali fit dan bugar.

Baca Juga: Kasus Terinfeksi Terus Naik, Dokter di India Temukan Gejala Baru Omicron BA.4/BA.5 Berupa Nyeri Otot

Rempah-rempah, seperti kunyit, jahe, kayu manis, dan yang lainnya menjadi salah satu yang direkomendasikan oleh para pakar dalam meningkatkan imunitas.

Mengenai rempah-rempah, terdapat beberapa bahan alami yang bisa dijadikan sebagai asupan harian untuk membantu menaikan imun tubuh yang direkomendasikan pakar natura.

1. Jahe - Penggunaannya yang sudah dipakai sejak ribun tahun lalu terbukti manfaat dari jahe yang dapat dijadikan sebagai bahan 

2. Kayu manis - Memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi, serta mampu melawan infeksi oleh bakteri dan jamur, membuat penggunaan kayu manis dimanfaatkan untuk mengurangi risiko penyakit, termasuk yang berkaitan dengan imunitas seperti Omicron.

3. Kunyit - Kandungan dari kunyit yang disebut kurkumin mampu memberikan efek anti-inflamasi dan pertahanan yang baik dalam tubuh, sehingga dimanfaatkan untuk meningkatkan imunitas, seperti saat sedang menghadapi Omicron.

Kunyit juga dianggap ampuh untuk mengatasi penyakit alergi, depresi, arthritis, infeksi pernapasan, gangguan pencernaan, penyakit hati, dan lainnya.

4. Daun mint - Sudah dianggap sebagai pengobatan untuk banyak masalah pada pencernaan dan beberapa orang juga memanfaatkannya untuk kulit pada masalah nyeri sendi, gatal-gatal, dan nyeri otot.

Saat dijadikan sebagai aromaterapi, minyak dari daun mint dipercaya dapat meredakan batuk, pilek, mengurangi rasa sakit, meningkatkan ketahanan mental, mengurangi stres, dan meredakan sakit kepala tegang.

5. Madu - Dilengkapi dengan kandungan untuk anti-bakterial, anti-jamur, dan anti-virus menjadikan madu dianggap cocok dalam mengatasi batuk, pilek, atau tenggorokan sakit, yang sesuai dengan beberapa gejala Omicron.

Baca Juga: Menkes Sudah Peringatkan Puncak Omicron, Reaksi Masyarakat Biasa Saja

Campuran antara teh hangat atau air lemon hangat yang dibuat manis ditambah dengan dua sendok teh madu dapat meredakan batuk berkepanjangan.

6. Bawang putih - Bawang putih dianggap sebagai rempah-rempah yang paling dipercaya untuk melawan segala hal, mulai dari batuk dan pilek hingga kanker.

Kandungan bawang putih terdiri dari antibiotik dan membantu meningkatkan bakteri baik dalam tubuh.

7. Cengkeh - Studi menunjukkan cengkeh menjadi rempah-rempah yang kaya akan mangan dan antioksidan tinggi, termasuk eugenol yang dapat membantu mengurangi stres oksidatif yang dapat meningkatkan kesehatan mulut yang memiliki sifat antimikroba untuk membantu membunuh bakteri berbahaya.

Selain rempah-rempah, buah dan sayur juga memiliki peranan penting dalam meningkatkan imunitas, seperti kentang, wortel, kacang-kacangan, jeruk, semangka, pepaya, jambu biji, delima, nanas, dan pisang.

Rempah-rempah, sayur, dan buah ini bisa menjadi bahan tambahan dari konsumsi harian yang dapat membantu meningkatkan imunitas, yang memiliki peran penting untuk melawan Omicron.

Istirahat yang cukup juga membantu tubuh untuk lebih efektif melawan virus, selain dengan asupan yang bergizi.

Sehingga saat terserang Omicron, alih-alih panik alangkah lebih baik untuk beristirahat dengan baik dan dibantu dengan asupan tambahan menggunakan rempah-rempah yang dapat meningkatkan imunitas.

Dengan demikian Omicron dapat diatasi dan mengurangi risiko serius.(*)

Baca Juga: Jakarta Terbanyak Kasus Omicron, Masyarakat Diimbau Kembali Pakai Masker di Ruang Terbuka

 

PROMOTED CONTENT