GridHEALTH.id - Selama ini orang mempunyai keyakinan bahwa kondom adalah metode pengendalian kelahiran yang paling efektif.
Kondom juga penemuan terbaik yang bisa melindungi kita dari PMS penyakit menular seksual. Namun menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal PLoS One, ternyata kondom juga bisa menjaga kesehatan vagina.
Sebabnya, kondom dapat membantu menyeimbangkan bakteri di vagina. Untuk diketahui, faktor utama menjaga kesehatan vagina kita adalah dengan menjaga tingkat pH yang tepat.
Sementara, air mani memiliki tingkat pH yang tinggi dan ketika memasuki vagina, itu dapat mengacaukan keseimbangan bakteri di vagina.
Berhubungan seks dengan kondom memberikan penghalang alami yang mencegah air mani mempengaruhi tingkat pH alami vagina yang berarti bakteri baik dapat menempel di vagina.
Tingkat lactobacilli (bakteri sehat) yang sehat di vagina dapat mencegah vaginosis bakteri, infeksi jamur, dan infeksi saluran kemih.
Dalam studi untuk membuktikan hal ini, 164 orang dewasa sehat adalah wanita yang menggunakan metode pengendalian kelahiran non-hormonal (kondom).
Peneliti menemukan bahwa penggunaan kondom yang konsisten menunjukkan kolonisasi yang lebih besar dari spesies bakteri tertentu yang disebut Lactobacillus crispatus.
Bakteri ini memainkan peran utama dalam memerangi bakteri jahat yang menurunkan risiko bakterial vaginosis, yang merupakan infeksi ringan pada vagina. Kondom yang materialnya lembap, tidak akan mempengaruhi pH di vagina.
Baca Juga: Seberapa Besar dan Dalam Vagina? Dan Fakta Lain Tentang Organ Intim Wanita
Baca Juga: Healthy Move, Olahraga Sekaligus Bersenang-senang, Ini 6 Posisi Seks yang Banyak Membakar Kalori
Sangat penting untuk menjaga area vagina, termasuk labia dan vulva, untuk membatasi penumpukan bakteri dan menghindari infeksi tertentu.
Namun, area vagina yang bersifat asam juga merupakan rumah bagi bakteri menguntungkan yang berkontribusi dalam menjaga tingkat pH normal dan menjaga kebersihan area dengan sendirinya.
Kita masih perlu melakukan beberapa upaya untuk memastikan kebersihan dan kebersihan. Cobalah untuk tidak menggunakan metode sabun dan air konvensional untuk tujuan tersebut.
Sabun dan air adalah media yang keras dan dapat menyebabkan dehidrasi untuk membersihkan area intim.
Juga, cuci handuk kita secara teratur. Handukdapat membiakkan bakteri dan menyebabkan infeksi jamur berulang. (*)
Baca Juga: Ini Dia, 9 Keuntungan Makan Malam Lebih Awal Bagi Kesehatan
Baca Juga: Healthy Move, 8 Latihan yang Dapat Dilakukan di Tempat Kerja
Source | : | Mind Body Green |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar