GridHEALTH.id - Selebgram Medina Zein menjadi tahanan Rutan Polda Metro Jaya, sejak Kamis (7/7/2022).
Penahanan Medina Zein dilakukan terkait kasus pencemaran nama baik dan pengancaman terhadap selebgram lain, Marissya Icha dan pengusaha Uci Flowdea.
Memakai baju tahanan berwarna oranye, Medina Zein meminta agar kasusnya dapat berjalan lancar dan segera selesai.
"Selama Idul Adha semuanya. Maaf kalau ada salah semuanya. Doain ya semuanya mudah-mudahan semua cepat selesai," ujar Medina Zein dikutip dari Kompas.com, Senin (11/7/2022).
Pada Mei lalu, Medina Zein sempat disebut mengudap gangguan bipolar tahap akhir oleh kuasa hukumnya Razman Arif Nasution.
Karena bipolar yang dialaminya, Medina Zein pun disebut perlu menjalani perawatan di rumah sakit.
Namun, setelah diperiksa di Rumah Sakit Polri, hasilnya menunjukkan Medina Zein dalam kondisi sehat.
"Berdasarkan (pemeriksaan) di rumah sakit, ternyata (kondisinya) sehat dan cakap," uajr Denny Wicaksono, Kepala Seksi Pidana Umum di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, dikutip dari Suara.com (7/7/2022).
Apa itu gangguan bipolar?
Baca Juga: Mengidap Bipolar? Hindari Konsumsi 5 Hal Ini Supaya Gejalanya Tidak Kambuh
Dilansir dari National Institute of Mental Health, gangguan bipolar adalah gangguan mental yang menyebabkan pengidapnya mengalami peruabahan suasana hati yang tidak biasa.
Gangguan mental ini juga berpengaruh terhadap energi, konsentrasi, dan kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Bukan hanya sekadar suasana hati yang buruk, siklus gangguan bipolar seperti yang diidap Median Zein bisa bertahan selama berhari-hari bahkan berbulan-bulan.
Gejala gangguan bipolar
Dilansir dari Help Guide, gejala bipolar setiap orang berbeda-beda. Beberapa orang rentan terhadap mania atau depresi, sedangkan yang lainnya mengalami episode bergantian.
Adapun gejala gangguan bipolar saat episode depresi adalah sebagai berikut ini.
1. Merasa sedih, putus asa atau mudah tersinggung sepanjang waktu
2. Kurang berenergi, serta sulit konsentrasi dan mengingat sesuatu
3. Merasa pesimis dengan segala hal yang dilakukan
Baca Juga: Dari Alzheimer Hingga Bipolar, Dampak Obesitas Pada Gangguan Mental yang Belum Banyak Diketahui
4. Menjadi delusi, memiliki halusinasi dan pemikiran yang tidak logis
Sedangkan pada fase mania, gejala gangguan bipolar seperti yang disebut dialami oleh Medina Zein adalah seperti berikut.
1. Hanya tidur sebentar, tapi merasa sangat berenergi
2. Bicaranya sangat cepat sehingga sulit diikuti oleh orang lain
3. Bertindak semberono tanpa memikirkan konsekuensinya
4. Delusi dan halusinasi, dalam kasus yang parah
Perawatan yang tepat dapat membantu pengidap gangguan bipolar, termasuk yang memiliki kondisi parah.
Pengidap gangguan bipolar umumnya menjalani perawatan yang mencakup pemberian obat-obatan dan psikoterapi atau terapi bicara.
Selama menjalani perawatan, pengidap gangguan bipolar juga disarankan rutin berolahraga dan selalu mencatat kondisinya sehari-hari, seperti perubahan suasana hati serta yang lainnya.
Tetapi pada kasus Medina Zein jangan salah, seseorang tidak bisa mengaku dirinya bipolar, apalagi dengan maksud menghindari hukum, sampai dinyatakan memang mengidap oleh yang ahlinya.
Dan itupun biasanya sudah melalukan serangkaian pemeriksaan, baik kesehatan fisik dan psikis, dengan melihat banyak faktor.
Intinya tidak mudah menyatakan seseorang mengidap gangguan mental seperti bipolar, kecuali oleh ahlinya. (*)
(*)
Baca Juga: Jangan Salah, Bipolar Mania dan Hipomania Berbeda dengan Depresi
Source | : | Kompas.com,suara.com,nimh.nih. gov,Help Guide |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar