GridHEALTH.id -Sekitar dua pertiga orang Indonesia melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Kondisi tersebut memicu tingginya angka kehamilan di luar nikah serta meningkatkan risiko penularan penyakit seksual.
Menurut hasil penelitian Honestdocs 2019 pada platform penyedia informasi kesehatan, hanya 33% responden yang menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seks. Sementara 67% lainnya tidak.
Mayoritas responden itu tidak menggunakan alat kontrasepsi dalam hubungan seks mereka karena berbagai alasan. Yaitu seperti mengurangi kenikmatan hubungan intim, takut efek samping, mencoba hamil, alasan agama, atau karena sudah steril.
Riset nasional yang bertujuan mengidentifikasi metode dan pola kontrasepsi terpopuler di Indonesia ini melibatkan 13.506 responden dari berbagai usia, dengan proporsi responden wanita 51% dan pria sebesar 48%, yang sebagian besar berusia subur, 25-34 tahun.
Penelitian ini juga menemukan bahwa Bengkulu, Aceh, Yogyakarta, dan Banten merupakan provinsi dengan tingkat penggunaan kontrasepsi terendah, jelas Honestdocs dalam pernyataannya, Kamis (08/08/2021).
Angka penggunaan kontrasepsi ini cukup mengkhawatirkan, terutama karena angka kehamilan remaja Indonesia di luar nikah kerap meningkat lebih dari 500 kasus setiap tahun.
Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia pada tahun 2017, ini karena rendahnya pengetahuan anak muda tentang kesehatan reproduksi, serta kurangnya akses terhadap informasi yang akurat tentang metode kontrasepsi.
“Kami membuat riset ini dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran tingkat kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kontrasepsi. Selain efektif mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, alat kontrasepsi juga penting digunakan untuk mencegah penyebaran infeksi menular seksual (IMS)," kata tim dokter Honestdocs.
Oleh karena itu, tim HonestDocs selalu memberikan pemaparan yang jelas dan akurat tentang kesehatan reproduksi dan metode kontrasepsi melalui website yang telah didukung oleh tenaga medis. "Harapannya, kami dapat meningkatkan pengetahuan umum masyarakat,” kata mereka menambahkan.
Baca Juga: Kondom Bisa Menyehatkan Vagina Ternyata Fakta, Begini Caranya
Baca Juga: Dilarang Merokok Selama Program KB dengan Pil, Bahayanya Bisa Emboli Jantung
Dari sekian banyak jenis alat kontrasepsi, riset HonestDocs menemukan bahwa mayoritas responden (63,2%) memilih kondom sebagai alat kontrasepsi utama.
Kondom memiliki tingkat efektivitas hingga 98% untuk pencegahan kehamilan dan menjadi satu-satunya alat kontrasepsi yang dapat mencegah penularan penyakit seksual.
Kondom dipilih karena praktis, mudah ditemukan di toko, dan memiliki harga yang terjangkau. Berdasarkan riset, kondom paling banyak digunakan oleh responden usia muda, yaitu 18-24 tahun (78% ) dan remaja 12-17 tahun (72%).
Agar penggunaan kondom benar, Berikut adalah cara memakainya sekaligus untuk menghindari kebocoran;
- Cek tanggal kedaluwarsa saat membeli
Baca Juga: Yoni Massage, Pijat Vagina Ala Ayurveda Untuk Meredakan Nyeri Vagina
Baca Juga: Perawatan Kaki Diabetes, Komplikasi yang Sering Menyerang Pasien Diabetes
- Buka kemasan kondom dengan hati-hati sambil mengikuti petunjuk yang dianjurkan dalam kemasan
Source | : | Honestdocs,GridHEALTH.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar