"Tubuh itu punya antibodi untuk masa tertentu kecuali dia punya kondisi defisiensi imun tubuh, daya tahannya lemah makanya bisa reinfeksi berulang," kata Hanny dalam diskusi daring, dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (05/08/2022).
Saat ini, kasus cacar monyet memang belum terdeteksi di Indonesia. Meski begitu, Hanny mengingatkan agar masyarakat tetap waspada.
Selain itu, diingatkan pula untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) agar imunitas tetap terjaga.
Virus monkeypox yang menjadi pemicu cacar monyet, masuk dalam kategori yang sama dengan virus penyebab cacar.
"Vaksin cacar yang diterima masyarakat pada periode penyuntikan 1970-1980-an masih relevan untuk memberikan perlindungan dari risiko penularan Monkeypox," jelas Hanny.
Cacar monyet dapat menular melalui kontak langsung dengan ruam atau cairan tubuh dari orang yang terinfeksi.
Selain itu, bisa juga melalui benda sehari-hari atau droplet pasien. Akan tetapi, penularan ini berlaku dari paparan yang cukup lama. (*)
Baca Juga: Virus Cacar Monyet Bisa Bertahan di Barang Berhari-hari, Hilangkan dengan Zat Ini
Source | : | Tribunnews.com,CDC |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar