GridHEALTH.id – Overthinking tentulah sangat mengganggu, karena sering membuat sulit tidur dan berdampak pada produktivitas.
Berpikir sudah merupakan suatu yang alamiah dilakukan seseorang. Namun, saat overthinking seseorang akan memikirkan hal yang sama berulang kali hingga berdampak pada kehidupan.
Pakar wellness di Houston Methodist, Dr. J. Christopher Fowler, menyebutkan ada beberapa kondisi yang bisa menandakan bahwa sedang overthinking.
Saat overthinking, seseorang sering kali memikirkan peristiwa masa lalu, mengulang kesalahan yang sudah dilakukan, mengulangi perkataan yang tidak nyaman, dan membayangkan hal yang terburuk.
Selain itu, tanda-tanda overthinking lainnya adalah mempertanyakan keputusan yang telah diambil atau tenggelam dalam rasa khawatir akan masa depan.
“Pemecahan masalah adalah saat kita mengajukan pertanyaan dengan maksud untuk menemukan jawaban. Overthiking, di sisi lain, adalah ketika kita memikirkan kemungkinan dan jebakan tanpa niat nyata untuk memecahkan masalah. Faktanya, masalah itu mungkin tidak benar-benar ada,” jelasnya dikutip dari Houston Methodist, Jumat (26/8/2022).
Overthinking lama-kelamaan juga akan berdampak pada kondisi fisik. Sejumlah studi menyebutkan, stres dapat membuat seseorang mengalami kecemasan dan depresi.
“Terlebih lagi, gangguan kecemasan umum terkait dengan tekanan darah tinggi dan kesehatan jantung yang buruk, sementara depresi dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan bunuh diri,” jelasnya.
Tanpa sadar overthinking dapat mengganggu kesehatan fisik, sehingga perlu diatasi agar tidak berlarut.
Saat overthinking, cobalah melakukan hal di bawah ini untuk menghentikannya.
Baca Juga: 6 Pilihan Makanan untuk Meredakan Kecemasan, Salah Satunya Telur
1. Tarik napas yang dalam
Dilansir dari laman Betterup, cara berhenti overthinking adalah dengan menarik napas dalam-dalam. Ketika melakukannya, tutup mata dan tarik napas, lalu buang secara perlahan.
Menarik napas yang dalam membuat otak mendapatkan lebih banyak oksigen, sehingga mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang akan membantu untuk beristirahat.
2. Alihkan pikiran
Pengalihan merupakan cara yang juga bisa dicoba untuk menghentikan overthinking. Misalnya dengan menonton film, memasak, olahraga, atau membaca buku.
Meski terasa berat, cobalah untuk tetap melakukan kegiatan tersebut selama beberapa menit karena nantinya akan menyenangkan.
3. Hadapi rasa takut
Pahami bahwa apapun yang sudah dilakukan di masa lalu, tidak akan bisa diubah. Namun, itu bisa dijadikan sebagai pembelajaran.
Ini merupakan cara terbaik untuk mempersiapkan diri akan masa depan. Jika masih ada sedikit ketakutkan, itu bukan hal yang salah.
Itulah tiga cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan overthinking. Namun, jika dirasa sudah tidak bisa ditangani sendiri, tidak ada salahnya untuk pergi ke profesional.
Kapan harus cari bantuan ke profesional?
Baca Juga: Merasa Mual Saat Sedang Cemas? Lakukan Hal Ini untuk Mengatasinya
Dilansir dari Cleveland Clinic, seseorang yang mengalami overthinking, perlu segera mencari pertolongan profesional apabila mengalami gejala yang berkaitan dengan fisik.
Misalnya saja jadi lebih mudah marah, sering kelelahan, sulit untuk konsentrasi atau mengingat sesuatu, dan insomnia.
Rasa khawatir yang berlebihan juga dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernan, serta leher dan Pundak akan terasa pegal.
“Jika merasa sulit mengatasi rasa khawatir atau tidak bisa konsentrasi atau sulit tidur malam hari, pada titik ini, saya sarankan untuk pergi ke profesional,” kata psikoterapis Natacha Duke, MA, RP.
Apabila merasa overthinking sudah tidak bisa lagi ditangani sendiri, jangan malu dan takut untuk mencari pertolongan profesional, ya. (*)
Baca Juga: Kenali 5 Jenis Penyakit Psikis yang Rentan Dialami Oleh Remaja
Source | : | Cleveland Clinic,Houston Methodist,BetterUp |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar