GridHEALTH.id – Kutil kelamin merupakan kondisi yang disebabkan oleh Human papillomavirus atau HPV. Tak hanya wanita, virus tersebut juga bisa menyerang pria.
Selain ada risiko kanker, kutil kelamin yang disebabkan oleh HPV juga sewaktu-waktu ukurannya dapat membesar.
Tentunya jika hal tersebut terjadi, akan mengganggu kenyamanan pria. Penyakit infeksi pun juga berisiko ditularkan ke pasangannya.
Kutil kelamin pria biasanya akan benar-benar hilang setelah pasien dinyatakan sudah benar-benar terbebas dari infeksi HPV.
Jika tidak, meski sudah dihilangkan, kutil kelamin masih berisiko muncul. Apalagi jika perawatan yang dilakukan tidak benar-benar tuntas membasmi HPV dalam tubuh.
Infeksi kutil yang terjadi pada kelamin biasanya disebut dengan kondiloma. Infeksi tersebut biasanya menular melalui hubungan seksual dengan orang yang sudah terinfeksi tanpa menggunakan pengaman.
Melansir Emedicine Health, kutil kelamin pria biasanya kan ditemukan di uretra, penis, skrotum, dan daerah sekitar dubur.
Setelah mengetahui risikonya, penting juga untuk mengenali gejala kutil kelamin pada pria agar bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Adapun gejala kutil kelamin pria yang perlu diperhatikan adalah seperti berikut ini.
1. Kutil di kelamin terlihat halus.
2. Teksturnya berbeda-beda, datar tapi sedikit terangkat dari permukaan kulit dan ada juga yang permukaanya agak kasar mirip kembang kol.
3. Area di sekitar kutil kelamin menjadi lebih lembab.
Baca Juga: Kutil Kelamin Tidak Segera Ditangani Bisa Berujung Pada Kanker
Baca Juga: Ini Dia, 9 Keuntungan Makan Malam Lebih Awal Bagi Kesehatan
4. Organ intim terasa gatal.
Seringkali kutil kelamin yang dialami oleh para pria tidak terlihat dengan jelas, karena tertutup oleh rambut kemaluan atau kepala penis jika tidak disunat.
Ketika menemukan kutil kelamin, periksakan ke dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat. Dokter dapat mendeteksi benjolan yang merupakan infeksi virus HPV lewat penampakan kutil kita saja atau harus melakukan biopsi.
Jika dokter positif memvonis kita menderita kutil kelamin, ia akan memberi resep obat kutil kelamin yang harus digunakan. Obat kutil kelamin ini biasanya berbentuk topikal (obat luar berupa salep atau gel).
Mengutip dari laman Sehatq dari Kementerian Kesehatan RI, berikut rekomendasi obat kutil kelamin pria yang dapat dibeli di apotek, sesuai anjuran dokter;
1. Imiquimod
Krim ini dapat meningkatkan sistem imun sehingga tubuh mampu memerangi virus HPV yang menyebabkan munculnya kutil kelamin.
Selama menggunakan obat kutil kelamin ini, hindari berhubungan seksual karena krim ini bisa merusak lapisan kondom dan menyebabkan iritasi pada kulit pasangan Anda.
Obat ini juga dapat menghadirkan efek samping, seperti kulit kemerahan. Efek samping lain yang lebih jarang terjadi, yakni munculnya blister, tubuh terasa nyeri, batuk, bercak kemerahan, dan kelelahan.
2. Podophyllin dan podofilox
Podophyllin adalah resin tumbuhan yang dapat menghancurkan jaringan pada kutil kelamin, namun obat ini hanya boleh dioleskan oleh dokter.
Sementara itu, dokter akan menuliskan resep obat kutil kelamin yang sama, namun berasal dari jenis podofilox, untuk Anda jadikan sebagai obat perawatan di rumah.
Baca Juga: Healthy Move, 8 Latihan yang Dapat Dilakukan di Tempat Kerja
Baca Juga: Sesak Napas Bisa Jadi Tanda Adanya Pengentalan Darah di Tubuh, Cek Tanda-tanda Lainnya
Meski demikian, jangan mengoleskan podofilox pada bagian dalam alat kelamin. Wanita hamil juga tidak boleh menggunakan obat ini. P
odofilox dalam mengakibatkan munculnya efek samping, seperti iritasi kulit ringan, rasa kebas, maupun nyeri di sekitar selangkangan.
3. Asam trichloroacetic
Obat kutil kelamin ini bekerja dengan membakar kutil dan bisa dioleskan hingga bagian dalam kelamin. Namun, obat ini juga memiliki efek samping, seperti iritasi kulit ringan, kebas, hingga nyeri.
4. Sinecatechin
Krim obat kutil kelamin ini dapat digunakan di dalam maupun luar area kelamin. Efek samping penggunaan obat ini ialah kulit kemerahan, gatal atau sakit, rasa seperti terbakar dengan skala ringan.
Baca Juga: Dokter: 'Skinny Jeans Bisa Membuat Wanita Jadi Korban Fashion'
Baca Juga: Warna Kencing Bening Jangan Bangga Dulu, Itu Artinya Overhidrasi, Kasihan Ginjal dan Otak
Harap dicatat bahwa penggunaan obat-obatan di atas harus berdasarkan resep dokter. Jangan sampai salah penggunaan obat yang tidak sesuai dosis maupun anjuran pemakaiannya dapat memperparah kondisi kutil yang kita alami. (*)
Source | : | sehatQ,GridHEALTH.id,Emedicine Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar