GridHEALTH.id – Kutil adalah daging kecil berbentuk benjolan yang tumbuh di kulit. Ini bisa terjadi di bagian tubuh manapun, termasuk sekitar mata.
Lantaran kutil disebabkan oleh virus Human papilloma, maka setiap orang sebenarnya mempunyai risiko terpapar.
Malah menurut American Academy of Dermatology, beberapa orang memang rentan mengalami kutil di sekitar mata ataupun bagian lainnya.
Misalnya saja anak-anak dan remaja, orang yang suka mengigit kuku, atau mereka yang mempunyai sistem kekebalan yang lemah.
Ciri Kutil di Sekitar Mata
Kutil di sekitar mata biasanya merupakan tipe filiformis dan memiliki ciri seperti bentuknya mirip benang panjang atau jari tipis yang mencuat dan bisa tumbuh dengan cepat.
Menghilangkan kutil di sekitar mata umumnya dilakukan dengan mengikuti perawatan laser, pembekuan kutil atau cryotherapy, atau tindakan pembedahan.
Namun, selain ketiga cara tersebut, terdapat trik lain yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kutil di sekitar mata, bahkan dengan bahan alami.
Berikut adalah beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk menghilangkan kutil di sekitar mata.
1. Air lemon
Tidak hanya menyegarkan, air lemon ternyata juga dapat digunakan sebagai obat rumahan kutil di sekitar mata.
Dilansir dari Healthline, kemampuan ini berasal dari kandungan asam yang berkhasiat menghancurkan virus. Namun, karena letaknya ada di dekat mata, campur dulu dengan air dan oleskan secara hati-hati selama enam minggu.
Baca Juga: Waspada, Penyebab Umum Kutil Kelamin Karena Virus HPV, Apa Itu?
2. Jus nanas
Jus nanas juga bisa diandalkan sebagai obat rumahan untuk menghilangkan kutil di sekitar mata
Nanas mempunyai kandungan enzim yang dapat bekerja menghilangkan kutil dari kulit, jika digunakan secara rutin selama seminggu penuh.
Cobalah untuk membasuh kutil dengan menggunakan kapas yang sudah direndam terlebih dulu di dalam jus nanas sebelum tidur malam.
3. Gel lidah buaya
Bahan alami lain yang juga bisa digunakan untuk menghilangkan kutil di sekitar mata di rumah adalah gel lidah buaya. Melansir The Health Site, lidah buaya mengandung asam malat yang bermanfaat mengobati kutil.
Lidah buaya juga mempuyai sifat antivirus, antibakteri, dan antibiotik yang dapat membantu mengeringkan kutil dan membunuh virus penyebabnya.
Gunakanlah gel lidah buaya segar dan oleskan ke kulit. Lakukan car aini setiap hari, agar kutil bisa segera hilang.
4. Kunyit
Rempah satu ini, sudah sejak lama digunakan sebagai obat alami berbagai penyakit, termasuk kutil. Kunyit mengandung kurkumin yang berperan sebagai antibakteri dan antivirus.
Sifat yang dimiliki kunyit itulah yang mampu melawan virus human papilloma penyebab kutil di sekitar mata. Bila tertarik menggunakannya, campurkan kunyit bubuk dengan beberapa tetes minyak kelapa.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Obat Kutil Kelamin Pria di Apotek, Sesuai Anjuran Dokter
Pastikan bentuknya menjadi mirip seperti pasta, lalu oleskan ke bagian kulit yang ditumbuhi kutil.
5. Kentang
Dipercaya kentang dapat digunakan sebagai obat rumahan untuk menghilangkan kutil di sekitar mata.
Potong-potong kentang dalam kuran kecil dan gunakan dengan cara digosok perlahan di sekitar mata. Lakukan ini dua kali sehari, hingga kutil menghilang.
Selama penanganan di rumah, lakukan juga beberapa pencegahan agar kutil tidak mneyebar dari sekitar mata ke bagian tubuh yang lainnya.
Menurut dokter kulit, hal yang perlu dilakukan adalah tidak sering-sering menyentuhnya atau menggaruk, meskipun terasa gatal.
Penyandang diabetes juga tidak disarankan untuk menghilangkan sendiri kutil, karena berisiko lukanya sulit sembuh dan malah akan menimbulkan masalah baru.
Perlu diingat, bahwa ada kemungkinan kutil akan tumbuh kembali di bagian yang sama meskipun sudah diobati.
Hal ini terjadi karena virus telah menyebar di dalam kulit sebelum kutil di sekitar mata sempat diobati.
Cara terbaik untuk mencegahnya muncul kembali adalah dengan meminta dokter kulit mengobati kutil yang baru segera mungkin.
Selama di rumah, bisa menggunakan bahan-bahan alami tersebut untuk menghilangkan kutil di sekitar mata. (*)
Baca Juga: Kutil Kelamin Pria Tak Boleh Disepelekan, Apa Saja Gejalanya?
Source | : | Healthline,American Academy of Dermatology,The Health Site |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar