Nah, seks dapat membakar kelebihan kalori yang tersimpan dalam tubuh. Semakin banyak kalori yang terbakar, semakin cepat pula metabolisme tubuh bekerja untuk membakar timbunan lemak.
Baca Juga: Kapan Vaksin Booster Diberikan ke Masyarakat yang Baru Sembuh Covid-19?
2. Melatih Otot-otot Tubuh
Selain itu, seks juga merupakan latihan yang baik untuk menjaga kebugaran tubuh.
Saat berhubungan intim, tanpa sadar berbagai kelompok otot pada tubuhmu akan bekerja.
Otot-otot yang biasanya aktif bekerja saat kamu berhubungan intim adalah otot lengan, abdomen, hamstring, bokong, dan betis.
Dengan demikian, melakukan seks dapat melatih dan menambah masa otot-otot tersebut, sama halnya seperti saat olahraga di gym.
3. Baik untuk Kesehatan Jantung
Seks juga dapat meningkatkan detak jantungmu sampai pada tahap seperti kamu melakukan aerobik.
Karena itu, seks bisa menjadi latihan yang baik untuk menjaga kesehatan kardiovaskular.
Dengan memiliki otot jantung yang kuat, pembuluh darah dapat mengalirkan darah lebih banyak dan lebih cepat, sehingga oksigen dapat dialirkan dengan baik ke dalam sel-sel otot.
Hal inilah yang membuat sel-sel dapat membakar lemak lebih banyak selama berhubungan dan saat istirahat.
Frekuensi untuk Menurunkan Berat Badan dengan Seks
Baca Juga: Vaksin Tambahan yang Harus Didapatkan Anak Usia 5 Tahun, Ini Daftar dan Manfaatnya
Para ahli mengungkapkan tidak ada patokan yang pasti tentang berapa frekuensi yang ideal untuk menurunkan berat badan dengan seks.
Hal ini karena sering melakukan seks tidak lantaran langsung membuat tubuhmu menjadi kurus, melainkan hanya membantu membakar kalori saja.
Bahkan meskipun kalori yang dibakar lewat seks terbilang cukup banyak, namun angka di timbanganmu mungkin akan tetap sama.
Namun, menurut Howard Shapiro, seorang dokter pakar penurunan berat badan di New York, melakukan seks secara rutin dapat mengurangi rasa stres sehingga nafsu makan kamu pun akan tetap terjaga.
Lain halnya bila kamu sering merasa stres, maka kamu cenderung memiliki nafsu makan yang tinggi.
Tingkat stres dan nafsu makan yang rendah inilah yang mempengaruhi berat badan agar tetap ideal.(*)
Source | : | Suara-seks,Halodoc-seks |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar