Sejauh ini masih terus diperbanyak informasi mengenai keunggulan dari vaksin hirup ini.
Vaksin hirup dijanjikan akan menginduksi respons imun pada lapisan saluran udara, dikenal dengan imunitas mukosa.
Begitu virus ini dihirup dan masuk diterima antibodi, maka vaksin diharapkan dapat memberikan respons yang lebih cepat terhadap virus apa pun yang masuk ke tubuh melalui hidung dan mulut, seperti Covid-19.
Vaksin hirup disebut tidak bisa menggantikan vaksin suntik karena pemberian vaksin dengan disuntik lebih memproduksi antibodi dalam aliran darah dan organ dalam seseorang.
Menurut para pakar, penggabungan kedua vaksin, antara hirup dan suntik dinilai bisa jauh lebih efektif.
Pendapat Pakar Terkait Vaksin Hirup
Mengutip dari cbsnews.com (06/09/2022) salah satu ahli imunologi dan profesor di Indian Institute of Science Education Research di Kota Pune, India bernama Dr. Vineeta Bal merespons baik adanya inovasi vaksin ini.
"Keuntungan dengan vaksin hirup adalah dapat menyingkirkan virus sebelum memiliki kesempatan untuk memantapkan dirinya di paru-paru dan bereplikasi," katanya.
Menurut Dr. Michael Diamond dari Universitas Washington di St. Louis, di AS menyebut penggunaan vaksin hirup akan lebih mudah untuk diberikan dibandingkan dengan suntikan, khususnya di negara berpenghasilan rendah.
Ahli imunologi di Trinity College Dublin, Irlandia bernama Ed Lavelle menyebut secara teori, pemberian vaksin mau dengan cara apapun harus berhasil membuat kekebalan pada hidung, mulut, dan saluran udara bagian atas, termasuk paru-paru.
Ia juga menyebut seharusnya antibodi akan menjadi semakin kuat di mana pun vaksin diberikan.
Baca Juga: Cek di Sini Jadwal Vaksin Booster Wilayah Jabodetabek Selama September
Source | : | Cbsnews.com,Technology Review |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar