Baca Juga: Ketahui Perbedaan Sariawan dan Kanker Mulut yang Perlu Diwaspadai!
Baca Juga: Titik Pijat Agar Bisa Kentut, Lakukan Ini Agar Buang Air Besar Lancar
1. Ulser tersebut timbul di lokasi yang dianggap risiko tinggi, seperti ventral dan lateral lidah, dasar mulut, dan bibir bawah
2. Tidak sembuh lebih dari tiga minggu
3. Tidak ditemukan adanya faktor lokal
4. Sistemik yang bisa memicu timbulnya ulser (luka dalam jaringan epitel).
6. Memiliki indurasi dengan tepi ulser yang meninggi dan menebal
6. Apabila ulser muncul di lokasi yang sebelumnya terdiagnosis lesi prakanker
Baca Juga: 12 Jam Nasi Dipanaskan di Rice Cooker Sama Dengan Racun? Ini Kata Ahli
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu, Berikut Ini 3 Cara Mencegah Kanker Serviks
Pemeriksaan gigi dan mulut secara rutin setiap enam bulan, selain melihat adanya kelainan atau kerusakan gigi, juga untuk melihat ada atau tidaknya perubahan warna, bentuk, tekstur dan konsistensi organ di dalam rongga mulut.
Di Indonesia, periksa rongga mulut sendiri diserukan dengan istilah atau singkatan SAMURI.
Cara melakukannya;
* Melihat rongga mulut di depan kaca untuk menelisik ada tidaknya kelainan, perubahan warna, bentuk atau ukuran
* Raba dan rasakan rongga mulut dengan telunjuk tangan untuk merasakan ada tidaknya perubahan tekstur dan konsistensi.(*)
Source | : | Health Line,Medical News Today,Cleveland Clinic,GridHEALTH.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar