Siapa saja yang boleh menggunakan obat Tecovirimat?
Sampai saat ini, penggunaan obat Tecovirimat untuk cacar monyet masih dilakukan secara terbatas pada kelompok tertentu saja.
Diketahui, antivirus ini hanya diberikan kepada orang dewasa dengan berat badan lebih dari 40 kg dan anak-anak yang beratnya di atas 13 kg.
Menurut Mayo Clinic, Tecovirimat yang saat ini ditujukan untuk mengatasi cacar monyet, biasa diminum 30 menit setelah makan besar.
Penggunaan obat harus sesuai dengan yang telah diresepkan oleh dokter. Jangan sampai, ketika gejala sudah membaik, langsung buru-buru menghentikan pemakaian obat.
Apabila hal tersebut dilakukan, infeksi yang terjadi di tubuh mungkin tidak akan sepenuhnya hilang. Sama seperti obat lainnya, Tecovirimat juga mempunyai efek samping.
Efek samping di antaranya sakit kepala, perut terasa penuh, mulut kering, atau mual dan muntah. Akan tetapi, kondisi tersebut cukup jarang terjadi setelah pengobatan.
Kasus cacar monyet
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan jumlah keseluruhan kasus cacar monyet di seluruh dunia, mencapai 41.000 kasus dan 12 kematian dari 96 negara.
Penambahan kasus cacar monyet yang baru di wilayah Eropa belakangan terlihat menurun, sedangkan di Amerika Serikat melonjak.
Sementara itu di Indonesia, sampai saat ini kasus cacar monyet masih satu orang. Meskipun terdapat sejumlah suspek, misalnya yang berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat.
Suspek cacar monyet tersebut, saat ini menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soekardjo Tasikmalaya dan dalam kondisi stabil. Hasil tes usapnya masih belum keluar. (*)
Baca Juga: Infeksi Cacar Monyet Berbeda dengan Infeksi Kulit Biasa, Begini Gejala Awal Khasnya
Source | : | Mayo Clinic,Tribunnews.com,Hermina Hospitals |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar