Satu gelas es teh dengan berat 8 ons atau volume 236.59 mililiter dapat mengandung sekitar 47 miligram kafein.
Ketika dikonsumsi berlebihan, es teh ini dapat memiliki efek negatif pada sistem kardiovaskular. Seseorang bisa mengalami efek gemetar dan gelisah jika terlalu banyak minum es teh manis.
5. Terjadi perubahan saliva yang menyebabkan karies gigi
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Benny Benyamin dkk yang dimuat pada Jurnal Kesehatan Gigi Vol.04 No.1, Juni 2017 menyebutkahn, terjadi perubahan pada pH saliva (air ludah) pada mereka yang mengonsumsi minuman manis seperti es teh manis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH saliva sesudah minum es teh manis dengan gula tinggi mmengalami penurunan nilai pH<7 sebanyak 80%.
Dan kelompok less sugar tea atau es teh dengan rasa manis berkurang mengalami penurunan pH<7 sebesar 73%.
Sedangkan pH saliva sesudah minum free sugar tea (es teh tawar) mengalami peningkatan pada nilai pH>7 sebanyak 53%.
Hasil uji One Way Anova adalah sig. 0,00 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan pH saliva pada ke-3 kelompok perbedaan kadar gula.
Kadar gula dalam minuman teh dapat mempengaruhi pH saliva seseorang yang mengkonsumsi minuman teh.
Kandungan fluor dalam teh dapat mencegah terjadinya karies gigi tetapi jika minum teh dengan gula yang berlebihan akan mengakibatkan terjadinya karies pada gigi.
Sebagian besar efek samping dari es teh manis berkaitan dengan kandungan gula yang tinggi, kafein, asam oksalat dan tanin. Jadi, penting untuk memperhatikan bagaimana kebiasaan minum es teh manis bisa memengaruhi kesehatan tubuh.
Karena banyaknya peringatan tentang bahaya kelebihan gula bagi tubuh, sementara itu banyak sumber gula tersembunyi yang tidak kita sadari, maka lebih baik dalam memilih minuman, hindari yang banyak mengandung gula.
Baca Juga: Paparan Radiasi Ponsel Dapat Meningkatkan Risiko Kanker Pada Anak
Baca Juga: Main Gadget Lebih Dari 7 Jam Sehari Ganggu Kesehatan dan Emosi Anak
Jadi, kita bisa mengurangi minuman manis yang disebut kekinian itu. Konsumsi seminim mungkin. Air putih adalah minuman yang terbaik.
Atau setidaknya, kita dapat mengurangi jumlah gula dan ganti jenis pemanis yang lebih sehat. (*)
Source | : | Tribun News,tweeter,Kompas,Jurnal Kesehatan Gigi |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar