GridHEALTH.id - Penyanyi Vidi Aldiano memang terkenal dengan kehidupan yang aktif sesuai dengan pembawaan ceria dan ekstra.
Ia juga terkenal sebagai seseorang yang bisa menghidupakan berbagai suasana yang berada disekitarnya.
Beberapa waktu yang lalu, Vidi Aldiano mengabarkan bila kesehatannya menurun yang mengharuskan dirinya mendapat perawatan yang intensif.
Meski tampak baik-baik saja, Vidi Aldiano itu diketahui sempat mengidap kanker ginjal.
Usai melalui perjalanan yang panjang, Vidi menjalani operasi pengangkatan di rumah sakit dan berhasil sembuh dari penyakit itu.
Melansir Grid.ID, pelantun Cemburu Menguras Hati merasa awal mula merasakan keadaannya tak beres kala tekanan darahnya tinggi secara tiba-tiba meski semua anggota keluarganya memiliki tekanan darah rendah.
Hal tersebut disampaikan Vidi dalam tayangan YouTube Boy William yang berjudul "HEARTBREAKING! Kanker Vidi Aldiano bisa KEMBALI?! #NebengBoy S4 Eps.8".
"Pertengahan tahun lalu tuh gue ngerasa ada yang aneh aja dalam diri gue kayak gue punya tekanan darah tinggi tiba-tiba," kata Vidi Aldiano (22/2/2020) lalu.
"Di Jakarta itu (hasil cek kesehatan) gue dikasih tahu bahwa i have something on my left kidney and i need to check," ujar Vidi.
Akhirnya, Vidi berniat mendatangi salah satu rumah sakit di Jakarta guna mengecek kesehatannya lebih lanjut.
"Saat itu dokter di Jakarta yang meng-handle gue pada saat itu bilangnya ada kista. Which is kista most cases itu jinak. Gue diemin tuh sebulan karena memang ya enggak disuruh diapa-apain sama dokter," ujar Vidi.
Baca Juga: Mengenal Jenis Penyakit Ginjal yang Umum Terjadi, Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya
"Gua cek-cek segala macam ternyata it's not kista, it's cancer dan sudah stadium tiga," kata Vidi.
Karena hal itu, Vidi harus melakukan cek kesehatan secara rutin per tiga bulan ke Singapura kala itu.
Ginjal mempunyai peranan yang penting bagi tubuh.
Diketahui ginjal berfungsi untuk menghilangkan limbah dan cairan berlebih dari dalam tubuh dalam bentuk urin.
Selain itu, ginjal juga membantu produksi sel darah merah, serta mengendalikan tekanan darah.
Fungsi lain dari ginjal adalah membantu mengendalikan tekanan darah dengan membentuk hormon renin dan membentuk sel darah merah dengan membentuk hormon eritropoietin.
Di Amerika Serikat, diperkirakan terdapat 76.080 orang dewasa didiagnosis dan 13.780 orang meninggal karena kanker ginjal pada tahun 2021.
Sementara itu di Indonesia, terdapat 2.394 kasus baru kanker ginjal dan 1.358 kematian karena kanker ginjal pada tahun 2020.
Lebih dari separuh pasien dengan kanker ginjal didiagnosis pada stadium lanjut.
Usia rata-rata didiagnosis kanker ginjal adalah 64 tahun dengan sebagian besar didiagnosis antara usia 65 dan 74 tahun.
Bahayanya kanker ginjal akan terasa gejala atau tandanya hanya setelah mencapai stadium menengah sampai stadium lanjut.
Baca Juga: Waspada Hipertensi, Kendalikan Tekanan Darah dengan Pola Hidup dan Aktivitas Sehat
Melihat kondisi tersebut, sebenarnya kanker ginjal memiliki tanda awal yang bisa kita ketahui, berikut diantaranya;
1. Tekanan darah meningkat tajam
Jika biasanya kita memiliki tekanan darah stabil dan tiba-tiba naik, bisa jadi itu adalah salah satu tanda kanker ginjal.
Sebab ginjal membantu mengendalikan keseimbangan cairan tubuh dan tekanan darah dengan mengeluarkan hormon renin.
Ketika kanker ginjal terjadi maka akan mengganggu dan menyebakan hipertensi mendadak.
2. Urine berdarah
Jika urine berwarna merah muda, coklat, atau berubah warna karena berdarah bisa jadi itu merupakan tanda kanker ginjal.
Saat dilihat dengan mata telanjang mungkin darah tak begitu jelas sehingga membutuhkan analisis yang lebih mendalam.
Jika temukan darah dalam urine ada baiknya untuk segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
3. Nyeri panggul
Rasa sakit akibat kanker ginjal biasanya dapat dirasakan di area panggul yang cukup lama.
Baca Juga: Kantung Mata Hitam Muncul Tanda Adanya Penyakit Kronis, Ginjal atau Limpa Bermasalah
4. Benjolan di punggung bawah
Benojolan di samping punggung bawah bisa jadi tanda kanker ginjal, gejala tak biasa ini kadang diketahui saat kanker ginjal telah memasuki stadium akhir alias parah.
5. Anemia
Anemia biasanya terjadi karena jumlah sel darah merah yang rendah.
Hormon lain yang dikeluarkan oleh ginjal, erythropoeitin berperan dalam merangsang sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah merah.
Tubuh membutuhkan sel darah merah untuk memasok oksigen ke seluruh tubuh.
Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, itu menyebabkan kurangnya sel darah merah, menyebabkan anemia.
Source | : | Grid.ID,Gridhealth |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar