GridHEALTH.id - Acha Septriasa akhirnya mengaku jika dirinya hidup dengan satu ginjal, inilah risiko yang dihadapinya.
Diketahui ternyata kini Acha Septriasa memang tak lagi tinggal di Indonesia dan juga tengah rehat dari dunia hiburan.
Meski dikenal sebagai artis multitalenta, agaknya publik cukup dikejutkan dengan kabar mengenai kesehatan Acha Septriasa.
Bukan tanpa alasan, lama tak muncul di depan publik ternyata Acha Septriasa membawa kabar mengejutkan mengenai kondisi kesehatannya.
Tak main-main baru-baru ini Acha Septriasa mengakui dirinya hanya memiliki satu perbedaan besar dari orang lain mengenai organ dalam tubuhnya.
Ya, secara mengejutkan Acha Septriasa mengakui dirinya kini hanya memiliki satu ginjal saja.
Namun, Acha Septriasa baru mengetahui kondisi tersebut saat berusia 18 tahun.
Rupanya setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, dokter menyatakan bahwa Acha Septriasa hidup dengan satu ginjal.
"Akhirnya ketahuan bahwa ya sudah, dinyatakan langsung, ditulis sama dokter bahwa ini anak ternyata memiliki satu ginjal dan itu dari dulu," kata Acha dikutip dari YouTube Ngobrol Asix, Rabu (6/4/2022).
Dijelaskan Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Primaya Hospital Bhakti Wara, dr Mauludi Rachmantya Tranggana, Sp.PD, dalam dunia medis kondisi yang menyebabkan seseorang memiliki satu ginjal saja, seperti yang dialami Acha Septriasa, disebut sebagai renal agenesis.
Kondisi itu terjadi ketika ginjal manusia tidak berkembang, yang bisa dialami oleh satu ginjal saja atau keduanya.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Ginjal Bocor, Penyebab dan Cara Pengobatan yang Tepat
Seperti yang dimuat dalam laman sehatq.com, memiliki satu ginjal sejak lahir dapat membuat organ ini tumbuh lebih besar dan berfungsi dengan baik untuk menjalankan peran layaknya dua ginjal.
Sehingga, sebagian besar dari mereka bisa menjalani kehidupan dengan normal dan sehat.
Meski demikian, orang yang hidup dengan satu ginjal bukan berarti bebas dari risiko.
Beberapa kondisi yang berpotensi berbahaya sebagai efek pada orang yang hidup dengan satu ginjal, seperti:
- Hipertensi
- Kehilangan protein dalam urine (proteinuria)
- Retensi cairan.
Dilansir dari Kompas.com, dokter Mauludi memberikan penjelasan soal membahayakannya jika tidak menjaga aktivitas dan dietnya tersebut.
"Namun harus dicamkan bahwa fungsi ginjal paling utama adalah filtrasi darah dari kotoran tubuh, sehingga jika produksi kotoran tubuh orang tersebut tinggi dari aktivitas, diet, atau penyakit bawaan maka beban ginjal akan tinggi," imbuhnya.
Maka dari itu, pentingnya menjaga pola makan dan aktivitas fisik inilah yang sebaiknya dilakukan oleh seseorang dengan ginjal satu.
"Jika mempunyai penyakit penyerta, maka seringlah kontrol ke dokter untuk pengobatan rutin."
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Ternyata Miliki Efek Bahaya Diabetes ke Ginjal
"Target dari orang yang hanya punya satu ginjal adalah menjaganya sehingga tidak cepat rusak, sehingga terhindar dari komplikasi gagal ginjal," jelas Mauludi.
Berikut adalah beberapa rekomendasi gaya hidup sehat untuk menjalani hidup dengan satu ginjal.
- Konsumsi makanan yang bergizi seimbang
- Hidup aktif dengan berolahraga secara teratur
- Menjaga berat badan yang ideal agar terhindar dari obesitas
- Mencukupi kebutuhan cairan agar tubuh tetap terhidrasi
- Mengelola stres
- Menghindari konsumsi alkohol karena bisa meningkatkan risiko gagal ginjal
- Menjaga tekanan darah agar tetap normal dan mengelola kondisi tekanan darah tinggi jika telah mengalaminya
- Menjaga kadar gula darah supaya tetap normal dan mengelola kondisi diabetes jika telah berkembang
- Melakukan pemeriksaan ginjal secara teratur ke dokter untuk memantau kondisinya.
Baca Juga: Gejala dan Penyebab Penyakit Ginjal Pada Anak, Benarkah Karena Kurang Minum?
Source | : | Kompas.com,GridHEALTH.id,Sehatq.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar