Pada usia dewasa, khususnya dimulai sekitar usia 25 tahun, aktivitas fisik sudah tidak bisa lagi meningkatkan massa tulang secara keseluruhan.
Kepadatan tulang tetap meningkat 1-2%, tetapi hanya pada area kerangka yang mengalami stres dan peningkatan kepadatan tulang akan hilang jika olahraga seperti latihan beban tidak dilanjutkan.
Apapun bentuk olahraganya cukup lakukan secara teratur dan rutin, dengan demikian olahraga bekerja maksimal dalam mencegah atau memperlambat pengeroposan tulang, mempertahankan massa otot untuk menjaga dan memperkuat tulang di sekitarnya, serta mengurangi risiko jatuh.
Konsumsi suplemen untuk membantu tulang sehat juga bisa dilakukan pada usia ini dan pastikan kebutuhan kalsium serta vitamin terpenuhi.
3. Lanjut Usia
Untuk lanjut usia, harus memilih dengan tepat jenis olahraga untuk tulang sehat yang sedikit memiliki risiko terjatuh, karena pada usia ini akan sangat rentan apabila sampai terjatuh.
Lansia yang jatuh dapat mengakibatkan patah tulang dan berdampak panjang hingga kecacatan permanen.
Cukup lakukan olahraga yang berfokus pada latihan keseimbangan atau Tai Chi, karena terbukti dapat mengurangi risiko jatuh dan patah tulang pinggul.
Pilihlah jenis olahraga yang tidak membosankan, namun tetap memperhatikan keamanan tulang, sehingga tidak mudah bosan dan bisa dilaksanakan secara konsisten.
Namun perlu diingat bahwa selain olahraga pentingnya aktivitas fisik secara teratur dalam membangun dan menjaga kesehatan tulang.
Selain olahraga untuk tulang sehat, mendapatkan tulang sehat juga perlu memperhatikan faktor lainnya, seperti pemenuhan kebutuhan vitamin D, kalsium, dan perubahan gaya hidup (merokok dan alkohol). (*)
Baca Juga: 8 Tips Menjaga Kesehatan Tulang Saat Lansia, Jadikan Tulang Sehat Tetap Kuat!
Source | : | orthoinfo.aaos.org,Bones.nih.gov |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar