GridHEALTH.id - Rambut rontok adalah kondisi yang sangat umum terjadi dan seringkali dianggap hal yang wajar.
Kebanyakan orang tidak terlalu mempedulikan hal ini dan beranggapan terjadi karena kurang cocok dengan sampo yang digunakan.
Namun, rambut rontok terutama dalam jumlah besar harus diwaspadai, karena bisa jadi tanda dari kondisi yang lebih serius.
Rambut rontok parah tanda penyakit apa?
Adapun penyebab serius dari kondisi ini yang perlu diwaspadai adalah seperti berikut ini.
1. Alopecia areata
Dilansir dari American Academy of Dermatology, penyakit yang ditandai oleh kerontokan rambut adalah alopecia areata.
Ini merupakan salah satu penyakit autoimun, di mana sistem imun menyerang folikel rambut, sehingga mengakibatkan kerontokan.
2. Infeksi kulit kepala
Penyebab kerontokan selanjutnya adalah infeksi, yang juga memicu terjadinya peradangan dan kulit bersisik.
Penyakit ini ditandai dengan titik kecil berwarna hitam di kulit kepala. Beberapa orang yang lainnya bahkan mengalami kebotakan.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Ketombe dan Rambut Rontok dari Bahan Alami Berkhasiat
3. Psoriasis kulit kepala
Rambut rontok parah kerap terjadi pada orang-orang yang menderita psoriasis kulit kepala atau scalp psoriasis.
Awal dari kondisi ini yakni kulit kepala biasaknya terasa sangat gatal dan bersisik.
4. Infeksi menular seksual (IMS)
Penyebab rambut rontok yang sering tidak diketahui adalah infeksi menular seksual, terutama bila tidak ditangani.
Sifilis misalnya, jika tidak mendapat penanganan apapun akan mengakibatkan kerontokan pada kepala, alis, janggut, dan lainnya.
5. Penyakit tiroid
Apabila memiliki masalah kesehatan yang berkaitan dengan tiroid, maka akan terlihat rambut yang perlahan-lahan menipis.
Rambut rontok yang para pada beberapa orang bahkan akan terjadi ketika sedang menyisir.
6. Ringworm
Mengutip Medical News Today, pertanyaan rambut rontok parah tanda penyakit apa bisa merujuk pada ringworm atau kudis.
Apalagi jika ringworm tersebut terjadi di kulit kepala atau tinea capitis, yang berisiko tinggi mengakibatkan kebotakan sementara. (*)
Baca Juga: Tips Ampuh Merawat Kembali Rambut Rontok Setelah Melahirkan
Source | : | American Academy of Dermatology,Medical News Today |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar