Beberapa kelompok orang yang sangat rentan terkena paparan gas air mata adalah orang tua, anak, penyandang disabilitas, hingga seseorang yang memiliki kesehatan kronis, ibu hamil dan janin.
Dampak Kesehatan Paparan Gas Air Mata Kedaluwarsa
Pada kontak awal terjadinya paparan, biasanya akan menyebabkan mual, muntah, kesulitan bernapas, iritasi pada saluran pernapasan, iritasi pada saluran air mata dan mata, juga nyeri dada.
Pada kulit akan menyebabkan sensasi terbakar pada kulit, kemerahan atau gatal, meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
Secara umum untuk dampak kesehatan dari paparan gas air mata ada dua macam, yaitu:
1. Dampak sekunder
Untuk dampak sekunder, maka akan bersifat akut dan sementara yang juga bisa dilihat dari lamanya penyembuhan.
Dampak yang bisa sembuh dalam sehari adalah iritasi mata, konjungtivitas, edema periorbital, namun manifestasi pernapasan seperti batuk, hemoptisis, dyspnoea, bronkokonstriksi, dan laringospasme bisa berlangsung selama 1 hingga 2 minggu.
2. Dampak lanjutan
Ditemukan adanya pneumonitis hipersensitivitas (sindrom disfungsi saluran napas reaktif), sehingga menyebabkan fungsi paru lebih buruk secara berkelanjutan, terutama bagi perokok.
Paparan yang lama atau dalam dosis besar bisa menyebabkan kematian, kebutaan, luka bakar kimia di tenggorokan dan paru-paru, hingga gagal napas yang menyebabkan kematian, juga serangan jantung.
Source | : | ncbi.nlm.nih.gov,Kompas TV,kompas,Hong Kong Medical Journal,Portlandmercury.com |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar