Baca Juga: Tanda-tanda Kanker Payudara Stadium Akhir yang Perlu Diketahui
Secara umum, anak-anak dengan kondisi ini menjalani kehidupan yang sehat dan penuh. Namun, beberapa anak dengan agenesis ginjal atau displasia ginjal memiliki peningkatan risiko penyakit ginjal.
2. Penyakit keturunan/herediter
Penyakit ginjal herediter adalah penyakit yang diturunkan dari orang tua ke anak melalui gen. Salah satu contohnya adalah penyakit ginjal polikistik (PKD), yang ditandai dengan banyak kelompok kista berisi cairan mirip anggur—kantung abnormal—yang membuat kedua ginjal semakin besar seiring waktu.
Kista ini mengambil alih dan menghancurkan jaringan ginjal yang bekerja. Penyakit keturunan lainnya adalah sindrom Alport, yang disebabkan oleh mutasi pada gen untuk jenis protein yang disebut kolagen yang membentuk glomeruli. Kondisi ini menyebabkan jaringan parut pada ginjal.
Sindrom Alport umumnya berkembang pada anak usia dini dan lebih serius pada anak laki-laki daripada anak perempuan. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah pendengaran dan penglihatan selain penyakit ginjal.
3. Infeksi
Sindrom uremik hemolitik dan glomerulonefritis akut pasca streptokokus adalah penyakit ginjal yang dapat berkembang pada anak setelah infeksi.
- Sindrom uremik hemolitik adalah penyakit langka yang sering disebabkan oleh bakteri Escherichia coli (E.coli) yang ditemukan di lingkungan yang terkontaminasi makanan, seperti daging, produk susu, dan jus. Sindrom uremik hemolitik berkembang ketika bakteri E. coli yang bersarang di saluran pencernaan membuat racun yang masuk ke aliran darah.
Racun mulai menghancurkan sel darah merah dan merusak lapisan pembuluh darah, termasuk glomeruli.
Sebagian besar anak yang terkena infeksi E. coli mengalami muntah, kram perut, dan diare berdarah selama 2 hingga 3 hari.
Anak-anak yang mengembangkan sindrom uremik hemolitik menjadi pucat, lelah, dan mudah tersinggung. Sindrom uremik hemolitik dapat menyebabkan gagal ginjal pada beberapa anak.
- Glomerulonefritis pasca-streptokokus dapat terjadi setelah episode radang tenggorokan atau infeksi kulit.
Baca Juga: 6 Pengobatan Rumahan Diabetes Untuk Menurunkan Kadar Gula Darah
Source | : | The National Kidney Fondation |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar