Bahkan, berat badan turun sedikit dari normal saja sudah dapat mengubah cara kerja tubuh hingga menyebabkan ovulasi terhenti dan telat haid.
2. Stres
Stres bisa berdampak pada hormon dan bagian otak yang bertugas mengatur siklus menstruasi.
Jika terjadi hingga berkepanjangan, stres bisa memicu penyakit atau perubahan berat badan secara tiba-tiba, baik berupa peningkatan maupun penurunan.
Kondisi tersebut pada gilirannya akan mengganggu siklus menstruasi.
3. Sindrom poliklistik ovarium
Telat haid juga bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu, misalnya sindrom polikistik ovarium (PCOS).
Sindrom ini membuat tubuh memproduksi lebih banyak hormon pria atau hormon androgen.
Akibatnya, menstruasi menjadi telat atau bahkan berhenti sama sekali.
4. Gangguan tiroid
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif juga dapat memengaruhi siklus haid, sebab perannya dalam mengatur metabolisme tubuh bisa berdampak pada produksi hormon.
Baca Juga: Efektif Redakan Nyeri Haid, Gunakan 9 Bahan Alami Ini, Tanpa Harus Minum Obat, Cek di Sini!
Source | : | alodokter,Klik Dokter,Aido.id |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar