GridHEALTH.id - Kondisi kesehatan tulang perlu dijaga sejak usia muda, karena seiring bertambahnya usia, keadaan bisa berubah.
Tulang di tubuh yang tadinya kuat, sewaktu-waktu menjadi rapuh dan membuatnya lebih mudah patah, terutama saat terjatuh atau terbentur benda keras.
Pengeroposan tulang terjadi saat usia bertambah
Dilansir dari Medline Plus, seiring bertambahnya usia, tubuh dapat menyerap kembali mineral dan kalsium dari tulang, alih-alih menyimpannya.
Kondisi ini, tentu membuat kesehatan tulang melemah dan pada tahap tertentu, terjadilah osteoporosis atau berkurangnya kekuatan tulang.
Banyak orang yang mengalami patah tulang, bahkan sebelumnya sama sekali tidak tahu kalau kondisinya memang sudah cukup buruk. Apabila sudah patah, maka risiko terburuk bisa terjadi.
Wanita berusia di atas 50 tahun dan pria setelah 70 tahun, mempunyai risiko yang sangat tinggi mengalaminya.
Pada wanita, hal ini disebabkan oleh kadar esterogen yang menurun drastis ketika sedang berada di masa menopause.
Sementara pada pria, pengeroposan dikaitkan dengan berkurangnya kadar testoteron karena usia yang bertambah.
Vitamin tulang kuat dan sehat
Bila bicara tentang kesehatan tulang, makanan maupun minum dengan kandungan kalsium tinggi tentu dicari-cari.
Baca Juga: 4 Jenis Olahraga yang Cocok untuk Menjaga Kesehatan Tulang dan Sendi
Namun, vitamin tulang pun juga dibutuhkan untuk menjaganya agar selalu dalam kondisi yang terbaik, bahkan saat sudah lanjut usia.
Di antara sekian banyak jenis-jenis vitamin, yang utamanya dibutuhkan oleh tubuh adalah berikut ini.
1. Vitamin D
Melansir Ventura Orthopedics, vitamin D mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga tulang tetap sehat.
Pasalnya, jenis vitamin ini membantu proses penyerapan kalsium oleh usus, yang nantinya akan digunakan oleh tubuh.
Sumber vitamin D yang terbaik adalah sinar matahari, tapi bisa juga memenuhi kebutuhan harian dengan konsumsi suplemen. Orang dewasa di atas 50 tahun membutuhkan dosis 800-1.000 IU.
2. Vitamin K
Dibagi ke dalam dua kategori, yakni vitamin K1 dan K2. Untuk vitamin K1, bisa ditemukan dari sayuran hijau seperti brokoli, kubis, selada air, bayam, hingga kangkung.
Sedangkan vitamin K2, diproduksi oleh bakteri bernama MK4 hingga MK13 yang ditemukan dalam produk susu, unggas, hingga makanan fermentasi.
Mengapa disebut sebagai vitamin tulang, karena mempunyai khasiat mampu memberikan perlindungan terhadap tulang. Dosis yang diperlukan bagi pria 120 mcg dan wanita 90 mcg per hari.
3. Vitamin A
Baca Juga: Nutrisi dan Vitamin Ibu Hamil Untuk Membentuk Kesehatan Tulang si Kecil
Dilansir dari laman American Bone Health, vitamin A termasuk yang larut dalam lemak dan dibutuhkan untuk membangun serta menjaga kesehatan tulang dan kekuatannya.
Salah satu sumber vitamin ini adalah retinol, yang bisa ditemukan pada hati ikan dan hewan lainnya.
Selain itu juga terdapat pada beta-karoten, yang ditemukan pada buah maupun sayur berwarna hijau tua dan oranye.
Dosis harian yang dibutuhkan pria berusia di atas 19 tahun adalah 3.000 IU (internasional unit) dan 2.330 IU untuk wanita dengan rentang usia yang sama. Jangan berlebihan, karena justru akan membuat kepadatan tulang berkurang.
4. Vitamin B12
Termasuk vitamin tulang, jenis vitamin ini memberikan dampak positif bagi sel-sel yang membentuk tulang. Utamanya ditemukan pada daging ikan maupun sapi.
Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari Tufts University, tubuh dengan kadar vitamin B12 yang rendah berkaitan dengan risiko osteoporosis yang tinggi pada pria maupun wanita.
5. Vitamin C
Pada daftar yang terakhir, ada vitamin C yang diperlukan untuk kesehatan tulang dan gusi. Vitamin ini berperan besar dalam pembentukan kolagen, yang merupakan dasar mineralisasi tulang dibangun.
Sejumlah studi menunjukkan kalau tercukupinya kadar vitamin C dalam tubuh berkaitan dengan kepadatan tulang yang lebih besar.
Terpenuhinya kebutuhan vitamin-vitamin tersebut, akan membuat kesehatan tulang terjaga meskipun sudah memasuki usia lanjut. (*)
Source | : | Medline Plus,Ventura Orthopedics,American Bone Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar