GridHEALTH.id - Inilah yang terjadi saat aneurisma aorta pecah seperti dialami mendiang jurnalis AS, Grandt Wahl.
Jurnalis Amerika Serikat (AS) Grant Wahl meninggal dunia saat melakukan liputan pada pertandingan Piala Dunia 2022.
Melansir dari TribunManado.co.id, FIFA lantas memberikan penghormatan terakhir pada mendiang jurnalis AS tersebut.
Grant Wahl (48) meninggal dunia di Qatar, pada Jumat (9/12/2022) malam.
Saat itu Grant Wahl sedang meliput pertandingan antara Argentina vs Belanda di Stadion Lusail.
Dr. Celine Gounder adalah seorang dokter spesialis penyakit menular dan juga kontributor CBS News.
Dilansir tvinsider.com, ia tampil dalam program CBS Morning pada Rabu (14/15/2022).
"Dia (Grant Wahl) sudah diautopsi di sini di New York, dan hasilnya ia mengalami aneurisma aorta yang pecah."
Baca Juga: Healthy Move, Coba Yoga Kardio yang Lebih Banyak Membakar Kalori
Memang benar, tak sedikit orang yang tahu dengan aneurisma aorta ini.
Aneurisma aorta merupakan salah satu jenis kelainan pembuluh darah yang membahayakan.
Aneurisma aorta adalah penyakit yang ditandai dengan penggelembungan di dinding pembuluh darah aorta.
Penggelembungan ini dapat terjadi pada aorta di bagian perut, dada, atau keduanya.
Aorta adalah sebutan untuk pembuluh darah besar.
Hingga saat ini, penyebab melemahnya dinding aorta belum diketahui dengan pasti. Namun, terdapat beberapa faktor yang diduga dapat memicu pelemahan tersebut, yaitu:
1. Pengerasan arteri (aterosklerosis)
2. Penyakit peradangan di pembuluh darah (vaskulitis), seperti giant cell arteritis dan Takayasu arteritis
3. Penyakit infeksi, seperti sifilis yang tidak diobati
4. Cedera di aorta.
Baca Juga: Kondisi Kesehatan Dapat Ditedetksi dari Denyut Nadi, Begini Caranya
Pecahnya aorta menyebabkan suplai darah ke seluruh tubuh terhenti sehingga organ tak dapat berfungsi.
Dalam aneurisma aorta, umumnya pembuluh darah tidak langsung membesar tiba-tiba.
Aorta sedikit demi sedikit menjadi besar, sementara tekanan darah di dalamnya melemah.
Bila pecah atau robek, aneurisma aorta dapat menyebabkan perdarahan hingga menyebabkan kematian.
Biasanya kondisi ini tidak memberikan gejala yang jelas hingga pecah.
Adapun beberapa gejala yang dapat ditemui pada pengidap antara lain:
1. Nyeri dada
2. Nyeri punggung
3. Sulit bernapas
4. Sulit menelan
5. Sesak napas
Baca Juga: Penyebab dan Menghindari Kematian Janin Dalam Kandungan, Penting Rutin Menghitung Denyut Jantungnya
6. Batuk
7. Suara serak
8. Nyeri perut.
Pada kondisi aneurisma aorta yang pecah dapat terjadi hal berikut
1. Nyeri dada ataupun nyeri perut yang semakin memberat dan biasanya bersifat tajam.
2. Muntah, keringat dingin, dan pingsan atau tidak sadarkan diri.
Kondisi ini merupakan kondisi gawat darurat dan harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.(*)
Baca Juga: Meski PPKM, Sesekali Perlu Menghirup Udara Segar di Alam Bebas
Source | : | Tribunnews.com,alodokter.com,Kemkes.go.id,Primaya Hospital |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar