Namun, sampai saat ini masih belum ada bukti klinis yang kuat yang mendukung klaim tersebut.
Melansir Healthline, efek anti-inflamasi yang dimiliki oleh racun lebah bekerja dengan baik mengurangi keluhan akibat rheumatoid arthritis berupa nyeri sendi.
Studi selama 8 minggu yang melibatkan 120 orang dengan penyakit ini, menemukan akupuntur racun lebah, yang memanfaatkan 5-15 sengatan lebah, mengurangi rasa nyeri.
Walaupun terlihat menjanjikan, tapi studi lebih lanjut terkait khasiat ini masih tetap diperlukan.
Sebuah penelitian klinis kecil menunjukkan orang yang mengalami nyeri punggung kronis kondisinya membaik setelah menjalani pengobatan alternatif ini.
Efeknya dirasakan setelah melakukan pengobatan secara rutin selama 3-6 minggu.
Terapi ini juga disebut bisa mengatasi penyakit saraf, seperti Parkinson dan multiple sclerosis.
Khasiatnya terhadap penyakit saraf dikaitkan dengan sifat anti-inflamasi yang teradapat dalam racun dari hewan lebah.
Sejumlah penelitian menunjukkan kemampuan racun yang dimiliki lebah mempunyai efek antimikroba untuk melawan bakter penyebab penyakit Lyme, Borrelia burgdorferi.
Namun tetap, penelitian lebih lanjut masih perlukan untuk mendukung klaim tersebut.
Melihat sederet manfaat yang bisa didapatkan dari pengobatan ini, membuat orang tergoda untuk melakukannya.
Baca Juga: Pengobatan Alternatif Kanker Payudara yang Bisa Dilakukan Selain Pengobatan Medis
Source | : | Healthline,Tribun Medan,yankes.kemkes.go.id |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar