GridHEALTH.id – Pemenuhan gizi kaum perempuan hal penting yang perlu dilakukan. Ingat, perempuan memiliki peran berantai yang dipegang.
Keberlangsungan generasi mendatang sehat hanya dapat diwujudkan oleh perempuan usia produktif yang juga sehat.
Dengan demikian, generasi mendatang dapat mencapai Indonesia yang unggul di masa depan.
Sayangnya saat ini masih banyak masalah yang dihadapi oleh kaum perempuan di Indonesia, mulai dari remaja putri hingga para Ibu.
Salah satunya yang sangat berkaitan dan memiliki peran besar adalah defisiensi besi atau kekurangan zat besi, yang dikenal dengan anemia.
Baca Juga: Kulit Kepala Gatal, Ketahui Penyebab Munculnya Ketombe di Kulit Kepala
Data menyebutkan prevalensi anemia defisiensi besi (ADB) tertinggi pada ibu hamil, di Indonesia. Tidak dapat dibiarkan, karena kondisi ini dapat berpengaruh juga pada bayi, jadi bukan hanya pada ibu hamil.
Lebih lanjut, bicara mengenai data penderita anemia di Indonesia, dr. Grace Imelda Thungari, Sp.OG dalam acara kolaborasi antara Good Doctor dan P&G Health di Instagram Live GoodTalkSeries baru-baru ini menyampaikan data prevalensi anemia di Indonesia lebih detail.
“2 dari 5 orang Indonesia mengalami anemia defisiensi besi (ADB). Semua berisiko terkena ADB, dari bayi sampai lansia,” katanya.
Secara detail presentasi setiap golongan usia penderita anemia di Indonesia yang disebutkan oleh dr. Grace adalah, “Bayi berisiko mengalami ADB 39%, anak-anak 27%, remaja 32%, wanita usia reproduktif 18%, lansia 42%, dan tertinggi pada ibu hamil, yaitu 49% atau 5 dari 10 ibu hamil mengalami ADB.”
Padahal pada ibu hamil, selama kehamilan tubuh membutuhkan zat besi dua kali lipat lebih banyak.
Baca Juga: Susah Tidur dan Sering Berkeringat Ciri-ciri Darah Tinggi, Mitos atau Fakta?
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar