GridEHALTH.id - Istilah remaja jompo tak asing lagi bagi sebagian orang, biasanya digunakan untuk menggambarkan kondisi tubuh yang tidak fit pada usia muda.
Misalnya saja saat remaja mengalami nyeri sendi.
Sebab kondisi yang umumnya lebih banyak dialami oleh orang-orang yang sudah lanjut usia.
Tapi memang nyeri sendi bisa dialami remaja.
Persendian yang nyeri pada remaja umumnya dipengaruhi oleh aktivitas yang dijalani sehari-hari dan cenderung bersifat sementara.
Baca Juga: Cara Mendeteksi Kanker Usus Untuk Mengenal Tingkatan Stadium
Tapi, dalam beberapa kasus keluhan ini memang bisa mengindikasikan gangguan medis tertentu, terutama jika kondisinya tak kunjung membaik.
Berikut ini adalah beberapa penyebab nyeri sendi yang bisa dialami remaja hingga lansia.
Melansir Medical News Today, kondisi ini paling sering menjadi penyebab kaki terasa sakit pada usia muda. Rasa nyerinya tidak berbahaya dan bukan tanda dari kondisi yang serius.
Paling sering dirasakan oleh remaja yang aktif berolahraga ataupun mempunyai persendian yang terbilang fleksibel.
Nyeri akibat kondisi ini mempunyai karakteristik dirasakan saat sore atau malam hari, nyerinya dirasakan di kedua kaki, dan utamanya berdampak pada otot.
Baca Juga: Penyebab Mata Perih dan Terasa Panas, Ini Pilihan Obat untuk Mengatasinya
Nyeri sendi yang terjadi pada usia muda dan dirasakan terus-menerus, kemungkinan besar disebabkan oleh JIA.
Ini merupakan peradangan, yang diakibatkan oleh sistem kekebalan yang keliru menyerang jaringan sehat dan berujung pada inflamasi.
Gejala yang muncul berupa nyeri dan pembengkakan yang terjadi di lebih dari satu persendian, ketidaknyamanan yang semakin menjadi saat bergerak setelah berdiam diri, pembengkakan dan kemerahan, serta kelelahan.
Baca Juga: 4 Cara Pijat Refleksi untuk Atasi Nyeri Sendi, Lakukan Sebelum Tidur
Mengutip Cleveland Clinic, ini merupakan penyakit kronis yang mengakibatkan pembengkakan dan rasa nyeri yang tak terhindarkan di persendian.
Seringkali persendian menjadi cacat, biasanya terjadi di area sekitar jari dan pergelangan tangan.
Ini juga menjadi penyebab nyeri sendi yang paling umum terjadi. Cedera bisa dialami akibat penggunaan sendi yang berlebihan, sehingga menyebabkan patah tulang, keseleo, atau tegang.
Contohnya, cedera yang terjadi pada lutut merupakan kerusakan pada ligamen anterior (ACL).
Rata-rata dialami oleh orang yang menjalani olahraga tertentu seperti sepak bola atau bakset.
Menurut Arthritis Foundation, tidak ada cara pasti untuk mencegah nyeri sendi. Tapi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar risikonya berkurang.
* Mengonsusmi makanan mengandung asam lemak Omega-3, misalnya kacang-kacangan atau ikan yang berasal dari alam bebas
Baca Juga: Segera Obati Asam Urat Supaya Terhindar dari 5 Komplikasi yang Menyeramkan Ini
* Menjaga berat badan tetap ideal, karena berat badan berlebih meskipun hanya sedikit akan meningkatkan beban sendi
* Rutin berolahraga untuk menstabilkan otot-otot di sekitar sendi dan membuatnya tidak mudah sobek
* Sebisa mungkin hindari cedera saat berolahraga atau berkegiatan yang lainnya
Ini bisa dilakukan dengan pemanasan terlebih dulu sebelum olahraga dan menggunakan alat pelindung
* Segera mengobati infeksi, karena beberapa infeksi virus atau bakteri dapat menimbulkan rasa nyeri pada persendian. (*)
Baca Juga: 3 Ramuan Herbal Berkhasiat untuk Nyeri Sendi dan Sakit Pinggang
Source | : | Cleveland Clinic,Medical News Today,Arthritis Foundation |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar