GridHealth.id - Inilah bahaya perut kembung akibat telat makan yang perlu diketahui.
Bahaya perut kembung akibat telat makan sendiri kebanyakan sudah dirasakan oleh kita namun seringlali tak dihiraukan. Ya, seringlkali dianggap enteng dan biasa.
Padahal, walau hal biasa masalah kesehatan perut kembung tidak bisa disepelekan dan main-main.
Karenanya penting untuk mengetahui bahaya perut kembung akibat telat makan agar tidak terjadi komplikasi.
Perut kembung sendiri secara ilmiah menandakan adanya penumpukan gas di usus.
Biasanya gas di usus kecil atau usus besar disebabkan oleh pencernaan atau fermentasi makanan, yang tidak tercerna oleh bakteri yang ditemukan di usus.
Gas juga bisa terbentuk saat sistem pencernaan kita tidak sepenuhnya memecah komponen tertentu dalam makanan.
Baca Juga: 7 Ciri Kanker Usus dan Lambung, Pahami Juga Cara Mengobatinya
Seperti gluten, yang ditemukan di sebagian besar biji-bijian, atau gula dalam produk susu dan buah.
Selain itu penyerapan karbohidrat yang buruk juga bisa mengganggu keseimbangan bakteri bermanfaat dalam sistem pencernaan.
Dalam hal khusus, lambung yang kosong atau tidak terisi makanan juga bisa menyebabkan gas menumpuk.
Sehingga kita bisa merasakan sensasi perut kembung dan juga 'panas' atau heartburn di bagian dada untuk kasus yang lebih parah.
Melansir dari MayoClinic, pada kasus parah, perut kembung bisa menyebabkan:
Baca Juga: Sudah Makan Tapi Asam Lambung Tetap Naik? Ternyata Ini Penyebabnya
- Diare
- Sakit perut yang terus-menerus atau parah
- Kotoran berdarah
- Perubahan warna atau frekuensi feses
- Penurunan berat badan signifikan
- Ketidaknyamanan di bagian dada
- Kehilangan nafsu makan atau merasa cepat kenyang.
Ada beberapa makanan yang jika dikonsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan perut kembung.
Seperti kacang-kacangan, kol, bawang, brokoli, kembang kol, makanan gandum, jamur, buah-buahan tertentu.
Bisa juga dengan minuman berkarbonasi lainnya.
Cobalah atur asupan makanan dan minuman di atas dan lihat apakah gas di dalam pencernaan berkurang atau tidak.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Tiga Artis Ini Meninggal Akibat GERD, Kenali Makanan Pemicu Asam Lambung!
Jika produk susu tampaknya menjadi masalah, kita bisa jadi mengalami intoleransi laktosa pada tingkat tertentu.
Perhatikan apa yang dimakan dan cobalah varietas rendah laktosa atau bebas laktosa.
Karbohidrat tertentu yang tidak dapat dicerna dan ditemukan dalam makanan bebas gula bisa menyebabkan peningkatan gas.
Serat memiliki banyak manfaat, akan tetapi banyak makanan berserat tinggi juga merupakan penghasul gas yang baik.
Maka dari itu dengan mengurangi sementara makanan dengan serat tinggi bisa membantu menghilangkan tumpukan gas.
Setelah merasa lebih baik barulah kembali memasukkan makanan serat tinggi ke dalam menu sehari-hari.
Nah itu dia bahaya perut kembung akibat telat makan, pastikan menjaga pola hidup dengan makan teratur.
Baca Juga: Terapi Alami Mengatasi Asam Lambung dan Pertolongan Pertamanya
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
Komentar