GridHEALTH.id - Sering diabaikan, ternyata inilah yang jadi penyebab asam urat tinggi.
Penyakit asam urat atau gout merupakah salah satu jenis radang sendi karena tingginya kadar asam urat di dalam darah.
Umumnya penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri di area persendian, sehingga sering kali sulit dibedakan dengan sakit rematik yaitu sakit yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan otot atau sendi.
Asam urat kebanyakan menyerang pria berusia sekitar 30 tahun dan pada wanita penyakit ini biasanya menyerang saat fase menopause.
Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh faktor keturunan, cedera, konsumsi minuman manis atau alkohol, konsumsi obat atau akibat kondisi medis lainnya.
Baca Juga: Titik Refleksi Kaki Untuk Atasi Asam Urat Tinggi, Perhatikan Titik Pijat Berikut
Kadar asam urat dalam darah pada masing-masing orang bisa berbeda, tertutama tergantung usia dan jenis kelamin.
Namun, pada umumnya, kadar asam urat normal pada laki-laki yakni di bawah 7 mg/dL.
Sementara, kadar asam urat normal pada wanita yaitu di bawah 6 mg/dL.
Sedangkan, kadar asam urat normal sebelum masa pubertas, rata-rata mencapai sekitar 3,5 mg/dL.
Setelah pubertas, kadar asam urat pada pria meningkat secara bertahap dan dapat mencapai 5,2 mg/dL.
Peningkatan kadar asam urat yang melebihi batas normal itulah bisa menjadi penyebab asam urat tinggi.
Baca Juga: Merasakan Nyeri Sendi di Usia Muda, Apakah Selalu Tanda Asam Urat?
Ada beberapa penyebab asam urat tinggi yang sering kali tanpa sadar.
1. Konsumsi minuman tinggi gula
2. Pola makan yang keliru
3. Obesitas
4. Konsumsi obat tertentu
5. Terlalu sering konsumsi makanan yang digoreng
6. Kurang berolahraga
7. Penyakit medis yang mendasari
Agar tidak terlalu parah, sebaiknya melakukan beberapa gaya hidup sehat sejak dini.
1. Olahraga yang teratur
Penyintas asam urat jangan takut untuk bergerak aktif meski memiliki asam urat, karena dengan olahraga yang teratur akan membantu penderita asam urat menghindari kekakuan pada sendi dan otot.
Baca Juga: Obat Redekan Nyeri Saat Asam Urat Kambuh Setelah Makan Jeroan
Lakukan olahraga yang memang dianjurkan untuk penderita asam urat, seperti berjalan kaki, senam, berenang, bersepeda, aerobik, dan lainnya agar menghindari risiko komplikasi, jangan lupa untuk tidur yang cukup.
2. Banyak minum air putih
Mengkonsumsi banyak air putih dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi, hasilnya akan membuat ginjal sehat sehingga fungsi tubuh ginjal berjalan baik dan mampu mengeluarkan asam urat dari tubuh.
Konsumsi air putih dapat disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin seseorang sesuai dengan anjuran Angka Kecukupan Gizi dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 28 Tahun 2019.
3. Diet makanan
Arti dari diet makanan adalah penderita asam urat dianjurkan untuk mengurangi konsumsi makanan yang dapat memancing kadar asam urat meningkat dalam tubuh.
Beberapa jenis makanan yang perlu dihindari adalah makanan dengan tinggi purin, seperti berbagai jenis jeroan, daging merah dari bebek, burung, angsa, dan lainnya, serta kurangi makanan yang digoreng.
4. Menjaga berat badan seimbang
Dengan berat badan yang seimbang dan mengurangi lemak di perut akan mengurangi produksi bahan kimia yang pro-inflamasi.
Dengan demikian, proses pengkristalan kadar asam urat dapat dicegah.
5. Membatasi konsumsi alkohol
Baca Juga: Cara Mengecek Asam Urat dari Jari, Apakah Benar Bisa Dibuktikan?
Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah banyak akan meningkatkan serangan asam urat.
Dengan demikian risiko serangan asam urat dapat terus bertambah sesuai dengan jumlah kada alkohol yang dikonsumsi.
Maka dari itu, sebaiknya melakukan gaya hidup sehat untuk menghindari penyebab asam urat tinggi.
Baca Juga: Kenali Ciri Asam Urat Tinggi Selain Nyeri Sendi dan Obat Penurunnya
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar