GridHEALTH.id - Menurunkan asam urat ternyata bisa dengan cara sederhana dan mudah.
Asam urat merupakan senyawa yang terdapat di dalam tubuh.
Sayangnya bila dihasilkan terlalu berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Seharusnya, zat sisa ini dibuang keluar tubuh agar tidak terjadi penumpukan.
Pasalnya, terlalu banyaknya zat sisa ini di dalam tubuh membuat rentan alami asam urat.
Baca Juga: Kenali Ciri Asam Urat Tinggi Selain Nyeri Sendi dan Obat Penurunnya
Penyakit ini membuat penyandangnya seperti mengalami nyeri sendi, karena menyerang bagian persendian.
Inilah mengapa, perlu menjaga kadar asam urat di dalam darah agar tidak menumpuk pada sendi dan membuat area ini terasa nyeri.
Ketika rasa nyeri sudah terjadi, maka akan merasakan gejala lain, termasuk pembengkakan, kemerahan pada area yang mengalami peradangan, dan sensasi seperti terbakar.
Penyakit asam urat, dilansir dari Perhimpunan Reumatologi Indonesia, terjadi pada 1-2% orang dewasa dan merupakan kasus arthritis inflamasi terbanyak pada pria.
Gout diperkirakan terjadi pada 13 orang dari 1.000 pria dan 6 orang dari 1.000 wanita.
Baca Juga: Kenali Penyebab Asam Urat Tinggi yang Masih Sering Diabaikan
Sementara itu, jenis athritis lain yang sering terjadi pada wanita, yaitu osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
Penyakit gout dapat dikelola dengan mengurangi beberapa faktor gaya hidup.
Agar tidak terlalu parah, tentunya ada cara menurunkan asam urat yang sesuai dengan anjuran dokter.
Melansir dari medicalnewstoday.com, beginilah cara yang sering disarankan dokter agar asam urat tak sering kambuh.
1. Mengurangi makanan yang tinggi purin
Purin adalah senyawa yang terjadi secara alami pada beberapa makanan.
Saat tubuh memecah purin, itu menghasilkan asam urat.
Proses metabolisme makanan kaya purin menyebabkan produksi asam urat terlalu banyak, yang dapat menyebabkan asam urat.
Beberapa makanan bergizi mengandung purin dalam jumlah tinggi, yang berarti seseorang mungkin ingin mengurangi asupannya daripada menghilangkan semuanya.
Makanan yang mengandung purin dalam jumlah tinggi, seperti daging babi asap, daging sapi muda, hati, daging rusa, teri, sarden, kerang, ikan haring, dan kerang.
2. Konsumsi vitamin C
Baca Juga: Merasakan Nyeri Sendi di Usia Muda, Apakah Selalu Tanda Asam Urat?
Para peneliti telah menemukan bahwa vitamin C dapat membantu menurunkan asam urat.
Dalam sebuah studi tahun 2005 yang diterbitkan di Arthritis & Rheumatism, peserta yang mengonsumsi suplemen vitamin C 500mg setiap hari selama dua bulan memiliki kadar asam urat yang jauh lebih rendah.
Bahkan, bisa mengalami penurunan rata-rata 0,5mg / dL - daripada peserta yang menggunakan plasebo.
3. Menurunkan berat badan
Selain menghindari makanan dan minuman tertentu, menurunkan berat badan juga dapat menurunkan kadar asam urat.
Kelebihan berat badan atau obesitas membuat ginjal kurang efisien dalam menghilangkan asam urat melalui urin.
Risiko terkena asam urat adalah 10 kali lebih tinggi pada orang yang mengalami obesitas dibandingkan pada orang yang memiliki berat badan sehat.
4. Membatasi minuman beralkohol dan terlalu manis
Minum bir dan minuman keras meningkatkan kadar asam urat, menurut Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional AS Ketiga yang diterbitkan dalam Arthritis Care & Research.
Alkohol meningkatkan purin dalam darah, yang menghasilkan produksi lebih banyak asam urat.
Bir mengandung purin paling banyak, sedangkan anggur paling sedikit.
Baca Juga: Obat Redekan Nyeri Saat Asam Urat Kambuh Setelah Makan Jeroan
5. Hindari obat yang meningkatkan asam urat
Beberapa obat tertentu ternyata bisa meningkatkan asam urat.
Berikut ini beberapa obat yang bisa memicau asam urat:
- obat diuretik, seperti furosemid (Lasix) dan hidroklorotiazid
- obat yang menekan sistem kekebalan tubuh, terutama sebelum atau sesudah transplantasi organ
- aspirin dosis rendah.
Obat yang meningkatkan kadar asam urat mungkin menawarkan manfaat kesehatan yang penting, tetapi orang harus berbicara dengan dokter sebelum menghentikan atau mengganti obat apa pun.
Itulah beberapa cara menurunkan asam urat yang sering direkomendasikan oleh dokter.(*)
Baca Juga: Cara Mengecek Asam Urat dari Jari, Apakah Benar Bisa Dibuktikan?
Source | : | mayoclinic,Medicalnewstoday,Insider.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar