Saat tubuh memecah purin, itu menghasilkan asam urat.
Proses metabolisme makanan kaya purin menyebabkan produksi asam urat terlalu banyak, yang dapat menyebabkan asam urat.
Beberapa makanan bergizi mengandung purin dalam jumlah tinggi, yang berarti seseorang mungkin ingin mengurangi asupannya daripada menghilangkan semuanya.
Makanan yang mengandung purin dalam jumlah tinggi, seperti daging babi asap, daging sapi muda, hati, daging rusa, teri, sarden, kerang, ikan haring, dan kerang.
2. Konsumsi vitamin C
Baca Juga: Merasakan Nyeri Sendi di Usia Muda, Apakah Selalu Tanda Asam Urat?
Para peneliti telah menemukan bahwa vitamin C dapat membantu menurunkan asam urat.
Dalam sebuah studi tahun 2005 yang diterbitkan di Arthritis & Rheumatism, peserta yang mengonsumsi suplemen vitamin C 500mg setiap hari selama dua bulan memiliki kadar asam urat yang jauh lebih rendah.
Bahkan, bisa mengalami penurunan rata-rata 0,5mg / dL - daripada peserta yang menggunakan plasebo.
3. Menurunkan berat badan
Selain menghindari makanan dan minuman tertentu, menurunkan berat badan juga dapat menurunkan kadar asam urat.
Kelebihan berat badan atau obesitas membuat ginjal kurang efisien dalam menghilangkan asam urat melalui urin.
Risiko terkena asam urat adalah 10 kali lebih tinggi pada orang yang mengalami obesitas dibandingkan pada orang yang memiliki berat badan sehat.
Source | : | mayoclinic,Medicalnewstoday,Insider.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar