GridHEALTH.id - Kabar kurang sedap datang dari seorang presenter kondang, Melaney Ricardo.
Baru-baru ini, dirinya menjalani operasi pengangkatan rahim.
Pilihan yang diambil oleh Melaney Ricardo tersebut ternyata sudah melewati berbagai pertimbangan.
Bukan tanpa alasan, hal itu lantaran dirinya sering mendapatkan masalah pada adenomiosis atau pertumbuhan jaringan yang tidak normal sekitar rahim.
Hal itulah yang memutuskan Melaney Ricardo berani melakukan pengangkatan rahim.
Baca Juga: Wajib Hati-hati, Kenali 3 Gejala Penyebab Keguguran yang Tidak Disadari
"Sampai akhirnya aku berpikir, okay what should I do nih. Kayaknya aku harus as much as ada rasa takut but I think I have to choose what the best for my body for the long term," ungkapnya.
Setelah melewati berbagai pertimbangan dan melawan rasa takut, Melaney akhirnya memilih untuk melakukan pengangkatan rahim.
"Jadi operasi yang aku lakukan kemarin itu, akhirnya after long journey, up and down, maju mundur, mengumpulkan keberanian, itu adalah operasi pengangkatan rahim," jelasnya.
Melaney awalnya mengaku sering merasakan sakit yang luar biasa saat memasuki periode menstruasinya yang sudah dirasakannya semenjak gadis.
"Menstruasi aku itu sakitnya bener-bener yang sakit. Jadi pada saat dulu aku belum melahirkan, ibaratnya masih gadis itu memang aku setiap menstruasi itu selalu sakit," ungkapanya.
Baca Juga: ART di Jakarta Pusat Aborsi Bayi dengan Minum Obat, Ketahui Risikonya!
"Tapi akhir-akhir ini aku ngerasa sakitnya tuh bener-bener ekstra," sambungnya.
Mengalami kebiasaan bulanan yang cukup menyiksa, Melaney menyebut selalu bingung pada saat mendekati jadwal haidnya.
"Pokoknya kalau udah mau ngedeketin menstruasi itu udah pusing, karena harus kerja harus shooting."
"Kadang-kadang saat aku tuh harus kerja, harus bikin orang ketawa itu tuh di balik panggung, pada saat syuting, aku tuh sebenernya nahan kesakitan yang sangat luar biasa," ujar sahabat Luna Maya ini.
Sakit yang sering dirasakannya itulah yang membuat Melaney mulai berpikir untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.
Menurut penuturan dr. Caroline Tirtajasa, Sp.OG (K) pada Melaney, adenomiosis terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh ke dalam dinding otot rahim.
"Adenomosis ini adalah proses endometriosis yang tumbuh di otot rahim, beda dengan miom," jelas dr. Caroline.
Sebelum mengambil keputusan untuk operasi, Melaney menyebut masih ingin melakukan perawatan untuk mengurangi rasa sakit akibat datang bulan.
"Beberapa waktu aku mencoba untuk terapi hormon dulu tuh, disuntik dengan suntikan kayak pil KB, pernah makan pil KB juga." katanya.
Ibu dua anak itu mengaku merasa lebih baik setelah mendapatkan perawatan berupa suntikan hormon itu.
"Terus suntikan hormon untuk menekan supaya tidak menstruasi, yang aku rasakan enak sih, lega, jujur ya," ujar Melaney.
Baca Juga: 3 Salep Obat Ambeien yang Aman untuk Ibu Hamil, Minim Efek Samping
Melaney juga menyebut mengalami perubahan dalam tubuhnya setelah mendapatkan suntikan itu.
"Aku rasanya jadi kayak orang mau menopause gitu loh, jadi ntar orang pakai AC dingin, ntar gua kepanasan, kegerahan luar biasa gitu," ungkpnya.
Ia juga menyebut muncul benjolan yang terasa panas pada pahanya.
"Terus bagian belakang, punggung itu breakout parah, jerawat parah banget. Itu mau disuntik mau dikasih obat apapun juga itu jerawat keluar terus."
"Jadi semua terapi medicinalis atau terapi hormonal, obat-obatan itu tidak ada satupun yang bisa menghilangkan adenomiosis atau miom itu, nggak bisa," papar dr. Caroline.
Akhirnya Melaney pun memutuskan untuk melakukan operasi, meski rahimnya sudah diangkat, ia menyebut tidak akan mengalami menopouse lebih cepat dibanding yang lain.
"Tapi kalau ditanya nih, apakah aku akan menopause, jawabannya enggak. Karena aku sudah mengkonsultasikan kepada obgyn-ku, bahwa aku tidak akan early menopause," pungkasnya.(*)
Baca Juga: Bahan Alami Pembersih Rahim Setelah Keguguran, Bisa Coba Ini!
Source | : | Grid.id,Tribunnews.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar