GridHEALTH.id - Wajah termasuk bagian tubuh yang rentan mengalami infeksi kurap.
Penyakit kurap di wajah secara medis dikenal dengan nama Tinea Fasialis.
Ini tidak sama dengan infeksi yang terjadi di area tumbuhnya kumis maupun jenggot, yakni tinea barbae.
Dilansir dari laman DermNet, penyakit kulit ini cenderung jarang terjadi dan seringkali menimbulkan salah diagnosis.
Tinea fasialis bisa disebabkan oleh jamur antropofilik, seperti jenis Trichophyton red.
Awal mula terjadinya infeksi bisa karena perkembangan jamur yang ada di kaki atau kuku. Tangan yang sempat mengenai kulit yang berjamur, secara tidak sengaja menyentuh wajah.
Sifat dari penyakit ini bisa akut yang terjadi secara tiba-tiba serta cepat menyebar atau kronis yang muncul secara perlahan.
Pada wajah seseorang yang terkena kurap akan didapati ruam berbentuk oval atau bulat, dengan bagian tengah yang bersih.
Kondisinya akan jauh lebih parah saat terpapar oleh sinar matahari dan kerap muncul sebagai kerion (abses jamur).
Mengalami infeksi jamur di wajah akan memengaruhi penampilan dan membuat rasa percaya diri rendah.
Apalagi jenis penyakit kulit ini umumnya terjadi pada bagian wajah yang terlihat jelas seperti pipi, hidung, sekitar mata, dan juga dagu.
Namun jangan khawatir, ada pengobatan kurap di wajah yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini.
Baca Juga: Ciri Kurap, Ada yang Sampai Membuat Kulit Mengelupas dan Bau, Ini 8 Cara Mencegahnya
Melansir laman Skin Sight, atasi kurap di wajah menggunakan obat anti jamur topikal yang mengandung bahan-bahan berikut.
1. Terbinafin
2. Klotrimazol
3. Mikonazol.
Proses menghilangkan kurap hingga ke akar-akarnya, rata-rata berdurasi sekitar 2-4 minggu.
Agar hasilnya segera terlihat, oleskan salep ke setiap bercak di wajah dan kulit 2 sentimeter dari bagian tepi.
Karena penyakit ini cenderung sangat mudah menular, sebaiknya tidak lakukan kontak skin to skin dulu dengan orang lain.
Setidaknya 48 jam alias dua hari setelah pengobatan mulai dilakukan.
Jika memang tidak ada perubahan sama sekali pada bercak merah yang ada di wajah setelah 1-2 minggu pengobatan, segera pergi ke dokter.
Nantinya, dokter akan melakukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan pengobatan yang lebih efektif.
Misalnya saja dengan memberikan obat kurap yang diminum dan mengandung terbinafin, itrakonazol, griseofulvin, atau flukonazol.
Itulah pengobatan kurap di wajah yang bisa dijalani, sekaligus penyebab yang melatar belakanginya. (*)
Baca Juga: Menghilangkan Bekas Kurap yang Menghitam, Lakukan 2 Perawatan Ini!
Source | : | dermnetnz.org,Skinsight.com |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar