GridHealth.id - Pusing saat puasa awal Ramadan merupakan kondisi yang sangat umum dan normal bagi sebagian orang.
Sebab tubuh kembali membutuhkan adaptasi untuk bisa berpuasa selama belasan jam.
Seperti diketahui, Bulan Ramadan 2023 sudah ditetapkan akan jatuh pada pertengahan bulan Maret atau lebih.
Berarti sebelum waktunya datang, umat Islam diharapkan bisa mulai mengubah pola hidup agar lebih memudahkan dalam menjalankan puasa.
Salah satunya adalah belajar untuk terbiasa merubah jam makan agar tubuh tidak kaget lagi saat harus berpuasa selama belasan jam.
Terlepas dari itu semua, pusing rupanya sudah jadi salah satu respon tubuh beberapa orang saat puasa dimulai.
Baca Juga: Jangan Sampai Sering Terjadi, Inilah Tips untuk Mengatasi Maag Kambuh Saat Puasa
Biasanya pusing ringan disebabkan karena tubuh yang 'kaget'tidak diberikan makanan atau minuman selama 16 jam atau lebih.
Secara medis, tidak adanya makanan atau minuman yang masuk ke tubuh bisa membuat seseorang dehidrasi ataupun gula darah rendah (hipoglikemia).
Sehingga tak heran jika pusing melanda di awal-awal puasa untuk penyesuaian kembali.
Namun biasanya, pusing yang dirasakan bisa hilang dalam waktu maksimal 72 jam terutama setelah kita konsumsi makanan atau minuman, bila perlu diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan obat tertentu.
Pada bulan puasa, kita diminta untuk mengonsumsi makanan dan minuman sehat yang bisa membuat tubuh bertahan selama belasan jam berpuasa, selain itu ada juga beberapa hal yang penting untuk dihindari, seperti:
Baca Juga: Tetap Bisa Turunkan Berat Badan, Beginilah Tips Diet Saat Berpuasa di Bulan Ramadhan
Pada saat sahur, kita disarankan untuk memenuhi cairan tubuh secukupnya dengan air putih, dan diharapkan cairan tersebut bisa bertahan selama kita berpuasa.
Konsumsi minuman berkafein saat sahur justru akan membuat tubuh lebih cepat dehidrasi.
Sebab kafein memiliki sifat urinated, sehingga sangat mudah minuman berkafein dibuang dari tubuh.
Setelah minuman tersebut dibuang dari tubuh, kita tidak bisa langsung menggantikan cairannya, sehingga dehidrasi pun melanda dan bisa mengakibatkan pusing.
Minum kopi nyatanya boleh saja, akan tetapi lebih baik dibarengi dengan air putih untuk mencukupi cairan tubuh.
Makan atau minum manis saat sahur atau buka puasa tentu jadi hal yang sangat menyenangkan.
Terutama setelah berpuasa belasan jam, segelas es teh manis pun kerap dijadikan pilihan beberapa orang untuk buka puasa. Dikonsumsi tidak apa-apa, akan tetapi lebih baik dibatasi.
Sebab makanan dan minuman manis sifatnya mudah dicerna oleh tubuh dan dibuang melalui kotoran atau urin sehingga tidak akan menjaga kebutuhan kalori harian kita selama puasa.
Stres juga bisa memicu pusing sebab adanya ketegangan saraf di kepala yang tak bisa dijelaskan.
Saat bulan puasa, dehidrasi rasanya sudah cukup untuk menyebabkan pusing, sehingga menjaga pikiran agar tetap damai bisa dijadikan pilihan agar terhindar dari pusing berkepanjangan.
Nah itu dia cara menghindari pusing saat puasa awal Ramadan, selamat mencoba!(*)
Baca Juga: Bukan hanya Mendapatkan Pahala, Kenali Manfaat untuk Kesehatan yang Bisa Didapatkan Selama Berpuasa
Source | : | Very Well Health - Pusing saat Puasa,Cleveland Clinic - Pusing |
Penulis | : | Rachel Anastasia |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar