Setelah selesai makan tinggi natrium, oksalat ekstra apa pun 'menempel' pada kalsium di ginjal.
Itu bisa menghasilkan batu ginjal kalsium oksalat.
Protein hewani memang sangat baik dan dibutuhkan oleh tubuh.
Namun, sumber protein hewani, seperti daging merah, babi, ayam, unggas, ikan, dan telur ternyata meningkatkan jumlah asam urat.
Makan protein dalam jumlah besar juga dapat mengurangi bahan kimia dalam urine yang disebut sitrat.
Mengutip WebMD, mengonsumsi terlalu banyak vitamin C bisa menjadi penyebab pembentukan batu ginjal dengan memicu tubuh memproduksi oksalat.
Disarankankan membatasi vitamin C tidak lebih dari 500 mg sehari.
Lebih dari itu bisa saja menjadi penyebab pembentukan batu ginjal.
Mengutip WebMD, minuman manis yang mengandung gula tambahan, terutama sirup jagung fruktosa tinggi yang dapat menjadi penyebab pembentukan batu ginjal.
Banyak jenis minuman yang mengandung gula tambahan, misalnya minuman berkarbonasi.
Mengutip Healthline, minuman berkarbonasi dapat menjadi penyebab pembentukan batu ginjal karena mengandung tinggi fosfat.
Baca Juga: Keringat Dingin Membuat Seseorang Muntah, Penyebabnya Bisa Batu Ginjal
Pengobatan yang paling mudah tentu saja banyak-banyak konsumsi air putih.
Prosedur medis dari pengobatan batu ginjal ini dilakukan dengan menggunakan alat cystoscope.
Percutaneous nephrolithotomy akan dipilih oleh dokter, apabila batu ginjal berukuran sangat besar, hingga 2 sampai 3 sentimeter dan tidak bisa ditangani dengan tindakan ESWL.
Baca Juga: Keluar Darah Saat Buang Air Kecil, Waspada Gejala Batu Ginjal yang Tidak Bisa Dibiarkan
Source | : | Healthline,Kompas.com,Medicalnewstoday |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar