Mereka mungkin kesulitan mengelola waktu, mengatur prioritas, dan menyelesaikan tugas-tugas yang rumit.
Ini dapat berdampak pada produktivitas dan kinerja kerja, serta menyebabkan stres dan ketegangan dalam lingkungan kerja.
ADHD dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara sosial.
Anak dengan ADHD sering mengalami kesulitan dalam memahami norma sosial, mengontrol impuls, dan menjaga atensi saat berinteraksi dengan orang lain.
Hal ini dapat membuat mereka terlihat tidak sabar, mengalihkan perhatian dengan mudah, atau bertindak secara impulsif.
Akibatnya, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam menjalin dan mempertahankan hubungan interpersonal yang sehat.
Seseorang dengan ADHD memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan gangguan kesehatan mental lainnya, seperti kecemasan, depresi, dan gangguan perilaku.
Beban yang ditimbulkan oleh ADHD, seperti kesulitan dalam mempertahankan fokus dan kehilangan perhatian, dapat menyebabkan stres dan frustrasi yang berkelanjutan.
Hal ini dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental secara keseluruhan.
ADHD dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengatur diri sendiri, menjaga kedisiplinan, dan mengatur kehidupan sehari-hari.
Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur jadwal, melakukan tugas-tugas rumah tangga, atau mengatur keuangan pribadi. Ini dapat berdampak pada kemandirian dan kepercayaan diri mereka.
Baca Juga: Sering Sedih dan Melamun, 8 Tanda Depresi yang Jarang Disadari
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar