Menahan kentut juga dapat mengganggu proses pencernaan secara keseluruhan.
Gas yang terjebak di dalam saluran pencernaan dapat menyebabkan distensi perut dan memperlambat laju pencernaan makanan.
Ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit, perut kembung, dan mual.
Kondisi ini tidak hanya tidak nyaman bagi ibu hamil, tetapi juga dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Saat menahan kentut, tekanan di dalam panggul juga meningkat.
Ini dapat menyebabkan ketegangan pada otot-otot panggul dan bahkan memicu rasa sakit atau ketidaknyamanan di daerah tersebut.
Peningkatan tekanan ini juga dapat memengaruhi sirkulasi darah ke area panggul, yang penting untuk kesehatan ibu dan perkembangan janin.
Menahan kentut juga dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih pada ibu hamil.
Ketika kentut ditahan, tekanan pada kandung kemih juga meningkat.
Hal ini dapat mengganggu aliran urine dan menciptakan lingkungan yang lebih menyenangkan bagi bakteri untuk berkembang biak.
Infeksi saluran kemih pada ibu hamil dapat memiliki konsekuensi serius dan perlu ditangani dengan segera.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar