Manfaat tersebut berasal dari kurkumin yang merupakan kandungan utama dari rempah ini.
Senyawa kurkumin dapat membantu meningkatkan fungsi endotelium, yaitu lapisan dalam pembuluh darah, serta mengurangi peradangan dan oksidasi yang berperan dalam perkembangan penyakit kardiovaskular.
Manfaat mengonsumsi kunyit berikutnya berhubungan dengan fungsi otak dan juga kemampuan kognitif.
Kurkumin dalam kunyit memiliki sifat neuroprotektif dan dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif dan peradangan.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi kunyit dapat meningkatkan fungsi kognitif dan memperbaiki mood pada orang dengan gangguan kecemasan dan depresi.
Diyakini kurkumin dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, merangsang apoptosis (kematian sel kanker), dan menghambat penyebaran sel kanker.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme yang tepat dan efeknya pada manusia.
Sistem kekebalan memiliki fungsi yang utama dalam menjaga kesehatan tubuh, karena berperan untuk melawan virus ataupun bakteri penyebab penyakit.
Senyawa kurkumin dalam kunyit memiliki sifat imunomodulator yang dapat merangsang produksi sel-sel kekebalan tubuh dan meningkatkan respons imun terhadap infeksi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kunyit dapat membantu dalam manajemen berat badan. Kurkumin dalam kunyit dapat membantu meningkatkan metabolisme lemak dan menghambat perkembangan sel lemak.
Namun, efeknya mungkin lebih efektif ketika dikombinasikan dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif. (*)
Baca Juga: Tidak Perlu Obat Mahal! Jahe Saja Bisa Menyembuhkan Asam Lambung, Yuk Cari Tahu Caranya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar