Ketika Anda berbaring, pergerakan peristaltik usus yang membantu menggerakkan makanan melalui saluran pencernaan dapat melambat.
Akibatnya, makanan mungkin tetap berada di usus lebih lama dari yang seharusnya.
Selain itu, hal tersebut juga meningkatkan risiko terjadinya sembelit atau masalah pencernaan lainnya.
Pencernaan yang tidak efisien juga dapat menghambat penyerapan nutrisi yang penting bagi kesehatan Anda secara keseluruhan.
Studi telah menunjukkan bahwa tiduran setelah makan yang terlalu sering dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Ini mungkin terkait dengan efek negatifnya terhadap pencernaan dan metabolisme tubuh.
Selain itu, tiduran setelah makan juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, terutama jika Anda mengalami masalah tekanan darah tinggi.
Kondisi ini dapat memicu peradangan dan merusak kesehatan jantung Anda secara keseluruhan.
Itulah dia penjelasan mengenai dampak tidur setelah makan.
Semoga bermanfaat.
Dan, jangan dilakukan lagi, ya! (*)
Baca Juga: Mitos vs Fakta, Golongan Darah O Dilarang untuk Makan Terong
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar