GridHEALTH.id - Menjaga berat badan ideal adalah salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Namun, banyak orang masih bingung tentang cara menghitung berat badan ideal mereka.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara menghitung berat badan ideal untuk pria dan wanita.
Salah satu metode umum yang digunakan untuk menghitung berat badan ideal adalah Indeks Massa Tubuh (IMT).
IMT adalah perbandingan antara berat badan dan tinggi badan seseorang. Rumus yang digunakan untuk menghitung IMT adalah sebagai berikut:
IMT = Berat Badan (kg) / (Tinggi Badan (m))^2
Berdasarkan nilai IMT, berikut adalah kategori berat badan:
- Kurang dari 18,5: Berat badan kurang (underweight)
- 18,5 - 24,9: Berat badan normal (normal weight)
- 25,0 - 29,9: Berat badan berlebih (overweight)
- 30,0 atau lebih: Obesitas (obese)
Baca Juga: Mitos Vs Fakta, Makan Cokelat Bisa Menyebabkan Tubuh Gemuk?
Namun, perlu diingat bahwa IMT tidak mempertimbangkan faktor lain seperti komposisi tubuh, persentase lemak tubuh, atau perbedaan struktur tubuh antara pria dan wanita.
Oleh karena itu, ada beberapa metode lain yang dapat digunakan untuk menghitung berat badan ideal.
Metode ini lebih spesifik dalam mengukur distribusi lemak tubuh.
Lingkar pinggang yang lebih besar dari lingkar panggul dapat menunjukkan penumpukan lemak di sekitar perut, yang berhubungan dengan risiko penyakit seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Secara umum, lingkar pinggang yang dianggap normal adalah kurang dari 80 cm untuk wanita dan kurang dari 94 cm untuk pria.
Persentase lemak tubuh mengukur jumlah lemak dalam tubuh dibandingkan dengan berat badan total.
Wanita secara alami memiliki persentase lemak tubuh yang lebih tinggi daripada pria.
Meskipun persentase lemak tubuh yang sehat bervariasi tergantung pada usia dan jenis kelamin, berikut adalah kisaran umum untuk berat badan ideal:
- Wanita: 20-32% lemak tubuh
- Pria: 8-20% lemak tubuh
Untuk mengukur persentase lemak tubuh secara akurat, Anda dapat menggunakan alat khusus seperti kaliper kulit atau melakukan tes bioimpedansi melalui alat khusus di pusat kebugaran atau klinik.
Baca Juga: Rahasia Diet Golongan Darah yang Akan Membuat Langsing dengan Cepat! Jangan Lewatkan Diet Cara Ini
Rasio pinggang-pinggul (waist-to-hip ratio) adalah perbandingan antara lingkar pinggang dan lingkar pinggul.
Rasio ini dapat memberikan indikasi tentang distribusi lemak tubuh dan risiko penyakit terkait obesitas.
Untuk menghitung rasio ini, ukur lingkar pinggang dan lingkar pinggul Anda dan kemudian bagi nilai lingkar pinggang dengan nilai lingkar pinggul. Idealnya, rasio pinggang-pinggul yang sehat adalah:
- Wanita: Rasio kurang dari 0,85
- Pria: Rasio kurang dari 0,90
Jika rasio pinggang-pinggul Anda melebihi angka ini, maka Anda mungkin memiliki penumpukan lemak di sekitar perut yang dapat meningkatkan risiko penyakit.
Selain metode umum yang telah disebutkan di atas, ada juga metode pengukuran tertentu yang dapat digunakan untuk menghitung berat badan ideal berdasarkan perbedaan struktur tubuh antara pria dan wanita. Berikut adalah beberapa metode tersebut:
- Formula Broca: Untuk pria, berat badan ideal dapat dihitung dengan rumus "tinggi badan dalam cm - 100". Sedangkan untuk wanita, rumusnya adalah "tinggi badan dalam cm - 105".
- Formula Lorentz: Untuk pria, berat badan ideal dapat dihitung dengan rumus "tinggi badan dalam cm - 100 - (tinggi badan dalam cm - 150)/4". Sedangkan untuk wanita, rumusnya adalah "tinggi badan dalam cm - 100 - (tinggi badan dalam cm - 150)/2.5".
- Formula Robinson: Untuk pria, berat badan ideal dapat dihitung dengan rumus "tinggi badan dalam cm - 102". Sedangkan untuk wanita, rumusnya adalah "tinggi badan dalam cm - 104".
Perlu diingat bahwa metode pengukuran ini hanya memberikan perkiraan kasar tentang berat badan ideal dan tidak mempertimbangkan faktor lain seperti komposisi tubuh dan tingkat aktivitas fisik.
Baca Juga: Mengatasi Asam Urat Kaki Bengkak Ternyata Bisa Tanpa Obat, Ini 6 Hal yang Perlu Dilakukan
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar