Stres yang berlebihan dapat memengaruhi sistem emosional kita, menghasilkan campuran reaksi emosional yang berbeda.
Misalnya, dalam situasi di mana seseorang merasa terjebak di antara dua pilihan sulit atau menghadapi tekanan yang berat.
Mereka mungkin tertawa sebagai mekanisme pertahanan untuk mengatasi kecemasan.
Tetapi, pada saat yang sama, menangis sebagai ungkapan rasa putus asa atau kesedihan.
Ada beberapa kondisi kesehatan mental yang dapat menyebabkan seseorang sering mengalami tertawa sambil menangis.
Misalnya, gangguan bipolar, yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem antara mania dan depresi.
Hal itu dapat menyebabkan fluktuasi emosional yang cepat dan campuran reaksi emosional yang tidak biasa.
Selain itu, gangguan kecemasan, seperti gangguan cemas sosial, juga dapat memengaruhi cara seseorang merespons dan mengungkapkan emosi.
Tertawa sambil menangis juga dapat terjadi sebagai respons fisiologis tubuh terhadap situasi tertentu.
Ketika kita tertawa, tubuh melepaskan endorfin yang menghasilkan perasaan bahagia dan mengurangi rasa sakit atau stres.
Namun, saat menangis, kita melepaskan air mata sebagai respon alami terhadap emosi yang kuat.
Baca Juga: Bukan Tanda Lemah, Inilah 5 Manfaat Menangis untuk Kesehatan mental
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar