GridHEALTH.id - Makan adalah hal yang dilakukan sehari-hari dan penting untuk menunjang kehidupan.
Setiap tanggal 16 Oktober, diperingati sebagai Hari Pangan Sedunia yang pertama kali ditetapkan pada 1945 oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO).
Peringatan Hari Pangan Sedunia ditujukan untuk meningkatkan kesadaran untuk berbuat lebih banyak, agar masalah kelaparan dapat teratasi.
Selain itu, World Food Day juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai pola makan sehat.
Pasalnya meskipun sudah setiap hari dilakukan, tapi masih banyak kesalahpahaman yang berkaitan dengan pola makan.
Di masyarakat, pasti sudah tidak asing lagi mendengar anjuran untuk makan banyak, agar tubuh sehat.
Tapi sebenarnya, yang baik untuk kesehatan makan banyak atau makan bergizi meskipun dalam porsi sedang?
Jika ingin sehat, hal yang perlu diperhatikan adalah kebutuhan asupan nutrisi yang penting bagi tubuh.
Hal tersebut dapat terpenuhi, jika mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Sementara jika hanya makan banyak, belum tentu bisa terpenuhi seluruhnya.
Melansir EatingWell, makan banyak dan tanpa memerhatikan kebutuhan nutrisi, justru akan meningkatkan masalah kesehatan.
"Makan terlalu banyak kalori daripada yang dikeluarkan akan menyebabkan penambahan berat badan dalam jangka panjang," kata ahli diet Lauren Harris-Pincus, M.S., RDN.
Baca Juga: Amankah Melakukan Diet Tanpa Makan Sayur? Begini Kata Tanggapan Pakar
"Hal ini juga dapat menyebabkan gula darah melonjak, terutama jika makan dalam porsi besar (dengan) banyak kandungan karbohidrat olahan dan gula," sambungnya.
Efek jangka pendek makan banyak, juga dapat menyebabkan resistensi insulin, di mana sel-sel resisten terhadap pengambilan glukosa yang diberikan oleh insulin.
Dalam studi yang terbit di Nutrient pada 2019, juga ditemukan makan terlalu banyak dari waktu ke waktu dapat menyebabkan resistensi leptin.
Sehingga menyebabkan otak tidak mendapatkan sinyal kenyang dan pada akhirnya akan makan secara berlebihan.
Makan bergizi adalah pola makan terbaik untuk mendukung kesehatan jangka panjang.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, membagikan langkah-langkah untuk menerapkan pola makan yang sehat, meliputi:
1. Biasakan minum air putih paling sedikit 8 gelas per hari atau kurang lebih 2 liter per hari.
2. Perbanyak konsumsi buah dan sayur setiap hari.
3. Upayakan memilih sumber pangan segar dan diolah dengan cara kukus atau rebus.
4. Membatasi konsumsi kecap, saos, penyedap rasa, hingga perasa yang bukan tambahan pangan alami.
5. Budayakan membaca label sebelum memilih produk makanan kemasan atau siap saji. (*)
Source | : | FAO,Kemenkes RI,EatingWell |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar