Ada kemungkinan kanker dalam berbagai bentuk muncul lebih dari satu kali dalam satu keluarga.
Penjelasannya masih belum diketahui apakah ada hubungannya dengan mutasi genetik, paparan bahan kimia dekat rumah, atau kombinasi keduanya.
Beberapa penyakit keturunan ternyata juga dapat menjadi pemicu kanker.
Salah satunya adalah sindrom Wiskott-Aldrich dan Beckwith-Wiedemann diketahui mengubah sistem kekebalan tubuh.
Sebuah teori menyatakan bahwa sel-sel di sumsum tulang, sel induk, menjadi rusak atau cacat, sehingga ketika sel-sel tersebut menghasilkan lebih banyak sel, maka akan membentuk sel-sel abnormal atau sel kanker.
Paparan virus Epstein-Barr dan HIV, dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tertentu seperti limfoma hodgkin dan non-hodgkin.
Virus mengubah sel dengan cara tertentu, kemudian mereproduksi sel yang diubah dan akhirnya, menjadi sel kanker.
Beberapa bentuk kemoterapi dan radiasi dosis tinggi, berisiko menyebabkan kanker.
Dalam beberapa kasus, anak-anak yang terpapar agen-agen ini mungkin mengalami keganasan kedua di kemudian hari.
Agen antikanker yang kuat ini dapat mengubah sel dan sistem kekebalan tubuh.
Keganasan kedua adalah kanker yang muncul akibat pengobatan kanker lain. (*)
Baca Juga: Mengungkap Manfaat Luar Biasa Biji Semangka, Berpotensi Kurangi Risiko Kanker
Source | : | WHO,Standford Healthcare |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar