GridHEALTH.id - Pemilik penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux (GER) mempunyai makanan pantangan yang harus dihindari.
Salah satu yang sering disarankan untuk dibatasi atau bahkan sama sekali tidak dikonsumsi adalah makanan pedas.
Memangnya kenapa pengidap asam lambung tidak boleh makan pedas?
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), refluks asam atau asam lambung naik terjadi saat isi perut naik kembali ke kerongkongan.
Orang-orang mengalami asam lambung sesekali dan biasanya terjadi tanpa menimbulkan gejala.
Tapi dalam beberapa kasus, seseorang juga merasakan heartburn, yang disebut gangguan pencernaan asam.
Alasan mengapa makanan pedas sebaiknya dihindari oleh penderita asam lambung, karena ini dapat memicu kekambuhan.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas dapat menyebabkan nyeri pada epigastrium atau area di bawah tulang rusuk.
Tak hanya itu, mengutip Cleveland Clinic, makanan pedas juga bisa membuat otot sfingter bagian bawah kerongkongan (LES) rileks.
Akibatnya, isi perut yang asam selanjutnya akan mengalir dengan mudah kembali ke kerongkongan.
Apalagi pada penderita asam lambung, otot sfingter lebih sering dalam keadaan rileks.
Baca Juga: Tips Mengatasi Asam Lambung Saat Hamil Agar Kesehatan Ibu dan Janin Terjaga
Alasan lain kenapa asam lambung tidak boleh makan pedas yakni karena sifatnya yang sangat asam.
Makanan yang bersifat asam, memiliki potensi yang lebih besar untuk mengiritasi dinding lapisan lambung.
Karena itulah, jika asam lambung sering kambuh, maka sebaiknya hindari makanan bercitarasa pedas.
Selain menghindari makanan yang dapat memicu kekambuhan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini kambuh.
Makan dalam porsi kecil dapat membantu mencegah peningkatan produksi asam lambung.
Hindari makan dalam satu waktu besar dan lebih baik makan dalam beberapa porsi kecil sepanjang hari.
Hindari makan atau minum setidaknya dua hingga tiga jam sebelum tidur. Ini dapat membantu mencegah asam lambung naik saat berbaring.
Minumlah cukup air putih sepanjang hari. Air dapat membantu menetralkan asam lambung dan menjaga lendir lambung agar tetap terhidrasi.
Gunakan bantal tambahan atau sandaran kepala tambahan di tempat tidur untuk meninggikan kepala. Ini dapat membantu mencegah asam lambung naik.
Jika gejala asam lambung terus berlanjut atau menjadi lebih parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Dengan begitu, maka bisa mendapatkan pengobatan lebih spesifik yang disesuaikan dengan kondisi tubuh. (*)
Baca Juga: Khasiat Lidah Buaya Obat Alami Asam Lambung, Bagaimana Cara Konsumsinya?
Source | : | Cleveland Clinic,niddk.nih.gov |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar