GridHEALTH.id - Penyakit asam urat biasanya memang terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut.
Pada wanita, biasanya terjadi ketika sudah memasuki masa menopause atau sekitar 55 tahun, karena berkurangnya hormon etsrogen.
Hormon tersebut dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu ekskresi atau proses mengeluarkan asam urat urat melalui urine.
Akan tetapi, saat ini penyakit tersebut juga rentan menyerang usia yang lebih muda, bahkan pada kelompok remaja.
Melansir situs Yankes Kemkes, meningkatnya risiko asam urat di usia muda disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
* Kebiasaan makan: Sering mengonsumsi daging atau makanan laut, serta minum minuman yang tinggi kandungan fruktosa dapat meningkatkan risiko asam urat.
* Obesitas: Kelebihan berat badan akan membuat tubuh menghasilkan lebih banyak asam urat dan akhirnya ginjal kesulitan mengendalikannya.
* Riwayat dalam keluarga: Risiko masalah kesehatan ini juga meningkat pada orang-orang yang mempunyai anggota keluarga dengan riwayat penyakit yang sama.
Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius pada orang yang mengalaminya, seperti kerusakan sendi.
Selain itu juga berpotensi menyebabkan terbentuknya batu ginjal dan tophi, sebuah benjolan keras di kulit yang sangat menyakitkan serta mengganggu aktivitas.
Karena itu, kondisi ini perlu ditangani dengan tepat. Tapi sebelumnya, ketahui lebih dulu gejala asam urat pada remaja berikut:
Baca Juga: Bukannya Menyehatkan, 5 Sayuran Ini Malah Bisa Bikin Asam Urat Kambuh
Seperti yang diketahui, asam urat menyebabkan nyeri pada persendian terutama di bagian jempol kaki. Tapi bisa juga di tempat lain seperti lutut atau pergelangan tangan.
Gejala ini dirasakan oleh semua pengidap asam urat, baik dewasa maupun yang masih remaja.
Sensasi nyeri tersebut paling parah dirasakan selama 4-12 jam pertama setelah serangan asam urat pertama dimulai.
Dilansir dari Mayo Clinic selain nyeri pada sendi, penyakit dengan nama lain gout ini juga dapat menyebabkan pembengkakan.
Biasanya hanya terjadi pada sendi yang terdampak, ukurannya akan nampak lebih besar dari biasanya.
Karena bengkak, beberapa penderita asam urat akan merasakan kekakuan hingga sulit bergerak.
Gejala asam urat pada remaja yang selanjutnya adalah sendi yang terdampak akan nampak kemerahan.
Selain itu juga menyebabkan bagian tersebut terasa lunak saat disentuh.
Gejala terakhir, bagian sendi yang terkena serangan asam urat akan lebih panas atau hangat dibandingkan area sekitarnya.
Jika anak remaja mengalaminya, orangtua sebaiknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.
Dengan begitu, diagnosis dan pengobatan yang tepat bisa segera dilakukan. (*)
Baca Juga: Sering Dikira Pegal, Begini Cara Mengatasi Asam Urat di Tumit yang Tepat Tanpa Minum Obat
Source | : | Mayo Clinic,Yankes Kemkes |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar