Hal tersebut terjadi karena pada tahap awal, kanker ini biasanya tidak menunjukkan gejala apapun.
Pengobatan kanker paru terdiri dari pembedahan, radioterapi, kemoterapi, target terapi, hingga imunoterapi. Jenis perawatan yang dilakukan akan disesuaikan dengan kondisi pasien.
Menurut Lung Cancer Center, komplikasi dapat timbul karena tumor ganas memengaruhi area lain di tubuh setelah menyebar.
Adapun risiko komplikasi yang berisiko dialami oleh pengidap kanker ini adalah sebagai berikut:
Dilansir dari Mayo Clinic, seseorang dengan kanker paru dapat mengalami kesulitan bernapas karena tumor menghalangi jalan masuk udara.
Kanker ini juga bisa menyebabkan cairan menumpuk di sekitar paru, membuat paru-paru sulit mengembang sepenuhnya ketika menarik napas.
Kanker paru juga dapat menyebabkan pendarahan di saluran napas, yang mengakibatkan seseorang batuk darah (hemoptisis).
Terkadang, pendarahan yang terjadi semakin parah. Kurang dari 10 persen masalah hemoptisis dianggap masif.
Kanker paru lebih lanjut yang menyebar ke lapisan dinding paru atau bagian tubuh lain seperti tulang, dapat menyebabkan nyeri.
Pada tahap yang lebih lanjut, sel kanker yang awalnya hanya ada di paru-paru bisa menyebar ke bagian tubuh lain, disebut metastatis.
Bagian tubuh yang paling sering terdampak oleh penyebaran sel kanker ini yakni otak dan tulang. (*)
Baca Juga: Kasus Kanker Paru Tinggi Setiap Tahun, 3 Kelompok Ini Disarankan Rutin Skrining
Source | : | Mayo Clinic,American Lung Association,Lung Cancer Center |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar