GridHEALTH.id – Asam urat adalah kondisi yang terkait dengan penumpukan kristal asam urat dalam persendian, menyebabkan rasa nyeri dan pembengkakan.
Dalam upaya mengelola asam urat, pengaturan pola makan menjadi faktor kunci.
Salah satu buah yang diketahui memiliki potensi bermanfaat untuk asam urat adalah bengkoang.
Tapi, jika ingin mendapatkan khasiat dari bengkoang, ternyata ada caranya tersendiri untuk mengolahnya.
Dengan begitu, manfaat dari bengkoang bisa keluar dengan maksimal untuk mengatasi asam urat.
Lantas, bagaimana cara mengolah bengkoang untuk asam urat?
Yuk, simak berikut ini langkah-langkahnya.
Inilah sederet manfaat bengkoang untuk asam urat.
Bengkoang mengandung antioksidan, termasuk vitamin C, yang dapat membantu melawan radikal bebas.
Antioksidan membantu mengurangi peradangan dan dapat memberikan manfaat bagi penderita asam urat.
Bengkoang mengandung senyawa antiinflamasi alami yang dapat membantu mengurangi peradangan pada persendian.
Baca Juga: 10 Obat Asam Urat Alami untuk Ibu Menyusui, Aman untuk Kesehatan Ibu Maupun Bayi
Ini dapat memberikan bantuan dalam mengelola gejala asam urat seperti pembengkakan dan nyeri.
Bengkoang mengandung serat, yang membantu meningkatkan pencernaan dan mengurangi penyerapan asam urat dalam tubuh.
Diet tinggi serat juga dapat membantu menurunkan berat badan, yang dapat bermanfaat bagi penderita asam urat.
Bengkoang dapat membantu menjaga kesehatan ginjal, organ yang berperan penting dalam mengeluarkan asam urat dari tubuh.
Dengan mendukung kesehatan ginjal, bengkoang dapat berkontribusi pada pengelolaan asam urat.
Jika tertarik mencoba bengkoang untuk mengobati asam urat, berikut ini cara pengolahannya.
- Iris bengkoang menjadi potongan kecil.
- Campur dengan sayuran segar seperti selada, tomat, dan mentimun.
- Tambahkan sedikit air jeruk nipis atau sari lemon untuk cita rasa segar.
- Sajikan sebagai salad sehat yang dapat dikonsumsi secara rutin.
- Kupas dan potong bengkoang.
Baca Juga: Cara Mengolah Biji Seledri untuk Asam Urat Sangat Mudah, Begini Langkah-langkah Dapatkan Manfaatnya
- Campur dengan buah-buahan lain seperti pisang atau stroberi.
- Tambahkan yoghurt rendah lemak atau air kelapa.
- Proses dalam blender hingga halus dan nikmati sebagai smoothie sehat.
- Iris bengkoang menjadi potongan tipis.
- Beri sedikit minyak zaitun dan bumbu favorit seperti rosemary atau thyme.
- Panggang dalam oven sampai matang.
- Sajikan sebagai camilan sehat atau sampingan makanan.
- Potong bengkoang dan tambahkan ke dalam sup sayuran.
- Sajikan sebagai sup yang kaya akan serat dan nutrisi.
- Perpadukan dengan rempah-rempah seperti kunyit untuk tambahan manfaat antiinflamasi.
- Iris bengkoang tipis-tipis.
Baca Juga: Praktis dan Berkhasiat, Begini Cara Mengolah Daun Mangga untuk Obat Asam Urat
- Panggang atau kukus hingga renyah.
- Tambahkan sedikit garam atau rempah favorit untuk cita rasa tambahan.
- Sajikan sebagai alternatif yang lebih sehat untuk keripik.
Sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan, konsultasikan dengan ahli gizi atau profesional kesehatan untuk memastikan bahwa menu Anda sesuai dengan kebutuhan nutrisi Anda.
Meskipun bengkoang dapat memberikan manfaat bagi penderita asam urat, perhatikan jumlahnya dalam pola makan harian Anda.
Konsumsi secara berlebihan tetap tidak disarankan.
Bengkoang sebaiknya dimasukkan ke dalam pola makan yang seimbang, yang mencakup berbagai jenis makanan dan nutrisi.
Bengkoang dapat menjadi tambahan yang lezat dan bermanfaat untuk penderita asam urat.
Dengan mengonsumsi bengkoang secara bijak dan kreatif dalam berbagai resep, Anda dapat memanfaatkan manfaat antioksidan, antiinflamasi, dan seratnya.
Tetaplah berkomunikasi dengan profesional kesehatan Anda dan pertimbangkan untuk menggabungkan bengkoang dalam pola makan seimbang untuk mendukung kesehatan tubuh dan mengelola asam urat dengan lebih baik.
Nah, itu dia cara mengolah bengkoang untuk asam urat. Tertarik mencoba? (*)
Baca Juga: 5 Cara Cepat Mengatasi Asam Urat di Kaki, Kombinasi Pengobatan Medis dan Alami
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar