Hindari berbaring atau tidur segera setelah makan. Berikan waktu minimal 2-3 jam sebelum berbaring.
Tidur setelah makan akan memengaruhi gravitasi lambung, membuat isi lambung mudah mengalir kembali ke kerongkongan.
Minuman berkafein dan beralkohol dapat merangsang produksi asam lambung.
Maka dari itu, untuk mengatasi dan sekaligus mencegahnya kambuh setelah makan, hindari kedua jenis minuman tersebut.
Setelah makan, pilih jenis minuman yang tepat, misalnya air putih dan konsumsi dalam jumlah cukup.
Air putih dapat membantu menetralkan asam lambung dan mengurangi gejalanya.
Untuk kasus yang lebih serius, pengobatan rumahan seperti menghindari makanan pemicu dan minum air putih mungkin tidak lagi mempan.
Bila ini yang terjadi, biasanya akan disarankan untuk minum obat antasida atau H2 blocker untuk mengurangi produksi asam lambung.
Jika gejala tetap persisten atau memburuk, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan saran pengobatan yang sesuai.
Penting untuk diingat bahwa setiap orang bisa memiliki pemicu yang berbeda.
Jadi pengelolaan asam lambung dapat memerlukan pendekatan yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan individu. (*)
Baca Juga: Asam Lambung Kambuh Saat Sedang Cuaca Dingin? Bisa Jadi Ini Beberapa Penyebabnya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar