GridHEALTH.id - Asam lambung kambuh tidak hanya terjadi saat perut dalam keadaan kosong.
Pada beberapa orang, kondisi ini bahkan kambuh ketika perut sudah terisi penuh.
Penyebab asam lambung naik setelah makan bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya karena konsumsi makanan tertentu.
Seperti yang diketahui, terdapat jenis makanan tertentu yang bisa memicu kekambuhan seperti makanan pedas, berlemak, atau asam.
Selain dari pilihan makanan, porsi makan yang besar juga dapat memberikan tekanan ekstra pada sfingter esofagus bagian bawah, sehingga menyebabkan asam lambung naik.
Bila penyakit ini kambuh, maka akan timbul gejala-gejala yang kurang nyaman misalnya sakit perut, nyeri dada, dan batuk terus-menerus.
Untuk mengatasi asam lambung yang kambuh setelah makan, pertimbangkan langkah-langkah berikut:
Disebutkan sebelumnya, ada beberapa jenis makanan yang meningkatkan potensi kekambuhan.
Kurangi atau hindari makanan yang dapat merangsang asam lambung tersebut, agar perut tetap nyaman.
Solusi agar asam lambung tidak kambuh setelah makan, cobalah atur porsi makan yang dikonsumsi.
Konsumsi makanan dalam porsi kecil namun lebih sering dalam sehari untuk mengurangi tekanan pada lambung.
Baca Juga: Daftar Obat Alami Mengatasi Asam Lambung yang Kambuh di Malam Hari
Hindari berbaring atau tidur segera setelah makan. Berikan waktu minimal 2-3 jam sebelum berbaring.
Tidur setelah makan akan memengaruhi gravitasi lambung, membuat isi lambung mudah mengalir kembali ke kerongkongan.
Minuman berkafein dan beralkohol dapat merangsang produksi asam lambung.
Maka dari itu, untuk mengatasi dan sekaligus mencegahnya kambuh setelah makan, hindari kedua jenis minuman tersebut.
Setelah makan, pilih jenis minuman yang tepat, misalnya air putih dan konsumsi dalam jumlah cukup.
Air putih dapat membantu menetralkan asam lambung dan mengurangi gejalanya.
Untuk kasus yang lebih serius, pengobatan rumahan seperti menghindari makanan pemicu dan minum air putih mungkin tidak lagi mempan.
Bila ini yang terjadi, biasanya akan disarankan untuk minum obat antasida atau H2 blocker untuk mengurangi produksi asam lambung.
Jika gejala tetap persisten atau memburuk, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan saran pengobatan yang sesuai.
Penting untuk diingat bahwa setiap orang bisa memiliki pemicu yang berbeda.
Jadi pengelolaan asam lambung dapat memerlukan pendekatan yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan individu. (*)
Baca Juga: Asam Lambung Kambuh Saat Sedang Cuaca Dingin? Bisa Jadi Ini Beberapa Penyebabnya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar