GridHEALTH.id - Daun pepaya sering dihindari karena mempunyai rasa yang pahit.
Tapi di balik itu, ternyata daun pepaya menyimpan beragam manfaat kesehatan, termasuk sebagai ASI booster.
Air susu ibu (ASI) seperti yang diketahui merupakan sumber nutrisi utama untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Bagi ibu yang ingin meningkatkan produksi ASI, mengonsumsi daun pepaya menjadi pilihan alami yang efektif.
Dalam artikel ini, akan dibahas lebih jelas cara mengolah daun pepaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.
Sebelum masuk ke cara mengolah daun pepaya untuk ASI booster, pastikan kualitasnya bagus.
Lihat lebih jelas kondisi daunnya, ada ataukah tidak tanda-tanda kerusakan atau kontaminasi.
Sebaiknya, jenis daun pepaya yang digunakan berasal dari pohon pepaya yang tumbuh secara organik.
Setelah itu, persiapan mulai dilakukan dengan membersihkan daun pepaya secara menyeluruh.
Sehingga, kotoran yang menempel di daun dan juga residu pestisida menghilang.
Jika sudah, rendam dalam air garam selama beberapa menit untuk memastikan kebersihannya.
Baca Juga: Menyusui Jadi Diet Alami yang Ideal Bagi Ibu Pasca Melahirkan, Mitos atau Fakta?
Langkah selanjutnya dari cara mengolah daun pepaya untuk ASI booster, yakni proses pengeringan.
Keringkan daun pepaya dengan menaruhnya di tempat yang teduh atau menggunakan alat pengering secara alami.
Pastikan kondisi daun yang akan diolah sudah benar-benar kering.
Jika sudah, kemudian tumbuk daun pepaya hingga berubah menjadi serbuk halus.
Bila sudah berubah menjadi serbuk, campurkan dengan air panas dan aduk hingga merata.
Untuk meningkatkan produksi ASI, minumlah ekstrak daun pepaya secara rutin.
Agar rasanya tambah lezat, bisa ditambahkan dengan madu atau perasan lemon.
Selain mengonsumsi ekstrak daun pepaya, perhatikan pula gaya hidup sehat.
Istirahat yang cukup, pola makan seimbang, dan hidrasi yang baik juga berperan dalam produksi ASI yang optimal.
Mengolah daun pepaya sebagai ASI booster dapat menjadi alternatif alami dan efektif.
Namun pastikan konsumsinya masih dalam batas wajar dan apabila ditemukan indikasi masalah kesehatan, segera konsultasikan dengan dokter (*)
Baca Juga: Payudara yang Kecil Menghasilkan Sedikit ASI, Mitos atau Fakta?
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar